Beranda / Berita / Aceh / Nutrifood Ajak Anak Muda Aceh Batasi Gula, Garam, Lemak

Nutrifood Ajak Anak Muda Aceh Batasi Gula, Garam, Lemak

Minggu, 25 Agustus 2024 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Edukasi yang dilakukan oleh Nutrifood bertajuk ”Eat Well, Live Well: Your Guide to Mindful Eating” di Banda Aceh. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola makan sehat dan pencegahan penyakit tidak menular, Nutrifood terus berkomitmen menjalankan kampanye #BatasiGGL (Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak). 

Kampanye ini telah berjalan sejak 2013 dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan RI dan Badan POM RI. 

Melanjutkan kesuksesan program media workshop yang diselenggarakan pada Maret lalu di Jakarta, Nutrifood kini menghadirkan rangkaian edukasi bertajuk ”Eat Well, Live Well: Your Guide to Mindful Eating”. 

Acara ini merupakan bagian dari kampanye #BatasiGGL yang digelar di 20 Nutrihub, community hub Nutrifood, yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di Banda Aceh. 

Mohd. Yosa Rizal, Area Marketing Nutrifood Regional Aceh, menjelaskan bahwa edukasi yang dilakukan Nutrifood bertujuan untuk mengajak masyarakat, terutama anak muda, untuk lebih bijak dalam memilih makanan. 

Sebagai perusahaan yang sudah lebih dari 45 tahun menginspirasi masyarakat Indonesia hidup lebih sehat melalui produk dan inisiatifnya, Nutrifood percaya bahwa mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. 

"Program edukasi ini menjadi salah satu upaya kami agar dapat mengajak masyarakat mencegah berbagai penyakit tidak menular, yang trennya saat ini mulai mengancam kelompok usia yang lebih muda,” ungkapnya.

Melalui acara ini, Nutrifood berharap masyarakat, terutama generasi muda yang aktif, bisa lebih selektif dalam mengonsumsi makanan dan minuman. 

Edukasi yang diberikan mencakup cara membaca label kemasan untuk mengetahui kandungan gula, garam, dan lemak dalam makanan atau minuman yang dikonsumsi.

Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2021 menunjukkan bahwa satu dari tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. 

Selain itu, Survey Kesehatan Indonesia tahun 2023 melaporkan bahwa satu dari tiga orang Indonesia yang berusia lebih dari 18 tahun menderita hipertensi, dan satu dari sepuluh orang Indonesia mengidap diabetes menurut data International Diabetes Federation tahun 2021.

 Fakta ini menggarisbawahi pentingnya menjaga pola makan yang sehat, mengingat 80 persen dari penyakit tidak menular disebabkan oleh kebiasaan hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik.

Yosa percaya bahwa perubahan dapat dimulai dari diri sendiri. Khususnya bagi anak muda, perubahan positif yang dilakukan bisa memberikan pengaruh untuk sekitarnya, sehingga dampak pun menjadi lebih luas, termasuk terkait inspirasi gaya hidup sehat, seperti memilih makanan minuman yang lebih baik dan tetap nikmat. 

Untuk mendukung hal tersebut, Nutrifood menyediakan pilihan makanan lebih sehat yang bebas gula, rendah garam, dan rendah lemak hingga berbagai produk yang telah mendapatkan pelabelan ‘Pilihan Lebih Sehat’ dari BPOM. 

"Mari kita bersama-sama menciptakan perubahan yang positif untuk bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia," tambahnya. 

Rismawati Purba, S.Keb dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, turut hadir dan menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif Nutrifood ini. 

Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 tentang pencantuman kandungan gula, garam, dan lemak pada pangan olahan dan siap saji. 

“Edukasi kepada masyarakat tentang membaca label kandungan gula, garam, dan lemak merupakan salah satu upaya pemerintah mendukung pelaksanaan aturan tersebut. Edukasi ini dilaksanakan untuk menciptakan masyarakat yang peduli akan kesehatannya dan dalam rangka penyediaan pangan sehat yang rendah gula, garam, dan lemak di masyarakat,” kata Rismawati.

Ia juga mengapresiasi Nutrifood yang berperan aktif dalam mengkampanyekan #BatasiGGL. 

Menurut Rismawati, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pola makan yang sehat harus ditingkatkan. 

Ia menekankan pentingnya memahami batasan konsumsi harian, seperti yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan RI: gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan), garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan).

Salah satu fokus utama dari kampanye ini adalah meningkatkan kecermatan masyarakat dalam membaca label gizi pada kemasan pangan olahan. 

Empat informasi utama yang harus diperhatikan adalah jumlah sajian per kemasan, kalori total per sajian, zat gizi (lemak, lemak jenuh, protein, karbohidrat, termasuk gula, dan garam), serta persentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) per sajian. 

"Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam memilih makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka," pungkasnya. 

Sekilah info, Nutrifood telah hadir selama lebih dari 45 tahun untuk menginspirasi masyarakat Indonesia hidup sehat dengan cara yang menyenangkan melalui pengaturan asupan gula, garam, dan lemak.

Perusahaan ini terus berinovasi dalam menyediakan berbagai produk dan layanan premium yang bermutu tinggi melalui brand-brand unggulannya, seperti Tropicana Slim, HiLo, NutriSari, L-Men, W’dank, dan LOKALATE. Saat ini, produk Nutrifood telah terdistribusi di lebih dari 30 negara di dunia.

Dengan komitmen kuat untuk mendukung gaya hidup sehat, Nutrifood terus mendorong masyarakat, terutama generasi muda, untuk menjadi lebih peduli dan bijak dalam memilih asupan gizi. 

Harapannya, langkah kecil yang dimulai dari diri sendiri ini akan membawa perubahan besar dalam meningkatkan kualitas hidup dan mencegah berbagai penyakit tidak menular di masa depan. [nh]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda