Nurmiaty Minta Bunda PAUD Kecamatan Tingkatkan Kualitas PAUD Gampong
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Banda Aceh, Hj Nurmiaty AR mengukuhkan sembilan Bunda PAUD Kecamatan dalam wilayah Kota Banda Aceh. Pengukuhan dan pengucapan ikrar dilakukan, Rabu (4/9/2019) di Aula Lantai IV Gedung Mawardy Nurdin, Gedung A Balai Kota Banda Aceh.
Pengukuhan ini disaksikan langsung Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Pembina Pokja Bunda PAUD Provinsi Aceh, Dyah Erti Idawati, para Kepala SKPK jajaran Pemko Banda Aceh dan para Camat.Sembilan Bunda PAUD Kecamatan yang dilantik adalah istri para Camat di Banda Aceh. Pengukuhan ditandai dengan pengalungan selempang oleh Nurmiaty dan pemasangan pin oleh Dyah Erti Idawati.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga digelar kegiatan pembinaan bagi Bunda PAUD Kecamatan dan Bunda PAUD Gampong. Kata Ketua pelaksana yang juga Pembina Pokja Bunda PAUD Kota Banda Aceh, Buraida mengatakan kegiatan pembinaan ini diikuti oleh 115 peserta. Dyah Erti Idawati tampil sebagai pemateri mengisi kegiatan ini.Dalam sambutannya usai pengukuhan, Nurmiaty mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh Bunda PAUD Kecamatan se-Kota Banda Aceh yang baru saja dikukuhkan.
"Semoga momentum pengukuhan ini benar-benar dimaknai dengan baik guna terlaksananya amanah yang dipercayakan secara ikhlas," ujarnya.Kepada Bunda PAUD Kecamatan yang baru dikukuhkan, Nurmiaty mengatakan koordinasi dan komunikasi sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas-tugas mereka, baik kepada pemerintah maupun kepada Bunda PAUD Kota Banda Aceh, supaya semua kegiatan dan program PAUD bisa berjalan dengan sukses dan lancar dengan harapan akan bermuara pada peningkatan kualitas PAUD Gampong di Banda Aceh.
Kemudian, Nurmiaty juga mengingatkan bahwa Bunda PAUD merupakan profesi sukarela yang dilandasi rasa cinta, kasih sayang sehingga harus menjadi lokomotif untuk mendorong segenap elemen masyarakat Ikut berkontribusi untuk kemajuan pendidikan usia dini."Kita harus selalu berpegangan tangan dengan semua elemen masyarakat agar hasil yang kita tuju jadi optimal dan jangan lupa untuk melibatkan kaum Ibu secara aktif, karena kaum Ibu adalah orang yang pertama yang memberikan pendidikan pertama pada anak-anak usia dini," kata Nurmiaty.
Diakhir sambutannya, Nurmiaty yang juga Ketua TP PKK Kota Banda Aceh berharap melalui pengukuhan ini dapat meningkatkan kebersamaan, merumuskan dan membangun sistem koordinasi dan komunikasi aktif antara satu dengan yang lainnya agar dapat bersinergi dan benar-benar terintegrasi.Wali Kota: Program Satu Desa Satu PAUD Capai 100 % Tahun Ini
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyampaikan Pemko sangat peduli komit terhadap perkembangan dan pendidikan anak usia dini di Kota Banda Aceh.
Kepedulian itu dapat dilihat dari capaian program satu desa satu PAUD yang mencapai 97,78 % pada tahun 2018 lalu.
"Program satu desa satu PAUD sudah tercapai 97,78 % pada tahun lalu. Alhamdulillah pada tahun ini akan terealisasi 100 %," ungkap Aminullah.
Kata Aminullah, selain itu kepedulian Pemko terhadap pendidikan usia dini juga dibuktikan dengan keluarnya Perwal, dimana dana desa untuk PAUD yang dialokasikan sudah mencapai 56 juta setiap tahunnya.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota juga menyampaikan bahwa pendidikan anak usia dini bukan hanya semata-mata tanggung jawab pemerintah dan lembaga PAUD semata, melainkan masyarakat dan orang tua juga harus bersama-sama turut berperan aktif dalam menyukseskan Pendidikan Anak Usia Dini sesuai perannya masing-masing.
Dyah Erti Idawati Harap Banda Aceh Jadi Contoh bagi Daerah Lain
Pembina Pokja PAUD Provinsi Aceh yang juga istri Plt Gubernur, Dyah Erti Idawati menaruh harapan besar kepada Bunda PAUD yang baru dikukuhkan.
Dyah Erti berharap dengan dikukuhkannya Bunda PAUD Kecamatan lembaga pendidikan usia dini di wilayah masing-masing akan lebih maju.
"Sepakat dengan yang disampaikan Bunda PAUD Kota, bahwa Bunda PAUD Kecamatan ini tugasnya sangat penting terutama dalam fungsi koordinasi dan komunikasi secara aktif. Mereka memiliki tugas monitoring dan memotivasi Bunda PAUD Gampong dalam mendorong kualitas pendidikan usia dini," ujar istri Plt Gubernur Aceh ini.
Dalam kesempatan ini, Dyah yang juga tampil sebagai pemateri menyampaikan apresiasi untuk Banda Aceh dimana telah memiliki 246 unit PAUD di seluruh wilayah Kota.
"Di Banda Aceh program satu desa satu PAUD sudah berjalan, malah sudah melebihi karena sudah ada 246 PAUD," ungkapnya.
Katanya, angka ini melebihi rata-rata Provinsi Aceh. Aceh dengan jumlah 6497 gampong/desa, baru memiliki PAUD sekitar 2000-an unit. Masih tertinggal jauh bila dibandingkan dengan rata-rata Banda Aceh.
Karenanya, Dyah meminta Kota Banda Aceh harus menjadi contoh bagi daerah lain di Aceh.
Dyah mengungkapkan, nanti akan memilih PAUD percontohan yang bisa menjadi referensi bagi lembaga pendidikan usia dini di Aceh.
"Akan kita pilih PAUD yang best of the best-lah. Yang memiliki kriteria ramah anak dan pendidikan iklusi. Ini akan jadi referensi bagi PAUD lain di seluruh Aceh," ungkapnya.(pd/rel)