Beranda / Berita / Aceh / NTP Aceh Alami Penurunan di Semua Subsektor, Kecuali Hortikultura dan Perikanan

NTP Aceh Alami Penurunan di Semua Subsektor, Kecuali Hortikultura dan Perikanan

Rabu, 03 November 2021 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

[Foto: tangkap layar] 

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh untuk bulan Oktober 2021 merilis perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP), inflasi perdesaan, dan harga produsen gabah di Aceh. 

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di beberapa daerah di Aceh pada Oktober 2021, dihasilkan NTP sebesar 102,98 persen atau mengalami penurunan sebesar 0,27 persen. 

Hal ini dikarenakan terjadi penurunan NTP pada semua subsektor kecuali subsektor hortikultura dan perikanan. 

Indeks Harga yang Diterima Petani (It) pada Oktober 2021 mengalami penurunan sebesar 0,14 persen dibanding periode sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh turunnya It pada subsektor tanaman perkebunan rakyat. 

Selama Oktober 2021, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) di Provinsi Aceh naik sebesar 0,14 persen dibanding periode sebelumnya. Kenaikkan Ib tersebut terjadi pada semua subsektor. 

Sementara itu, pemantauan harga-harga kebutuhan rumah tangga di beberapa daerah perdesaan dalam Provinsi Aceh selama Oktober 2021, terjadi inflasi di perdesaan sebesar 0,13 persen. 

Periode Oktober 2021, harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani mengalami penurunan sebesar 0,73 persen atau senilai Rp4.654 per kilogram. 

Penurunan harga disebabkan beberapa kabupaten sudah mulai panen sehingga persediaan gabah meningkat. 

Demikian juga di tingkat penggilingan harga gabah GKP turun sebesar 0,61 persen atau Rp4.733 rupiah per kilogram.

Harga tingkat petani dan harga tingkat penggilingan tertinggi berada di Bireuen, sementara terendah berada di Nagan Raya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda