November 2018, Inflasi Aceh 0,62 Persen
Font: Ukuran: - +
Acara press release berita resmi statistik bulan November 2018 di Aula BPS Aceh, Senin (3/12). (Foto: diskominfo Aceh)
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - November 2018, Provinsi Aceh mengalami inflasi sebesar 0,62 persen. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Statistik, Wahyudin pada acara Press Release berita resmi statistik bulan November 2018 di Aula BPS Aceh, Senin (3/12).
"Inflasi yang terjadi di Provinsi Aceh disebabkan oleh meningkatnya indeks harga konsumen untuk kelompok-kelompok pengeluaran bahan makanan, transpor, komunikasi dan jasa keuangan, perumahan, air, Listrik, gas dan bahan bakar, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kesehatan, sedangkan pendidikan, rekreasi dan olah raga alami deflasi sebesar 0,11 persen. Sementara itu, sandang tidak mengalami perubahan indeks yang signifikan," jelasnya.
Komponen inti untuk Provinsi Aceh pada November 2018, sebutnya, mengalami inflasi sebesar 0,11 persen. Komponen yang harganya diatur Pemerintah inflasi sebesar 1,08 persen dan komponen bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,83 persen."Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga pada bulan November 2018 antara lain angkutan udara sebesar 0,1589 persen, ikan tongkol 0,1519 persen. Bawang merah 0,1119 persen. Beras 0,0616 persen, dan apel 0,0374 persen," ujarnya.
Sedangkan beberapa komoditas di Provinsi Aceh yang mengalami penurunan harga pada bulan November 2018 antara lain cabai merah sebesar 0,0932 persen, cabai rawit 0,0593 persen dan cabai hijau 0,0187 persen."Dari 82 kota di Indonesia yang dipantau harganya pada November 2018, tercatat 70 kota mengalami inflasi sedangkan 12 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Merauke sebesar 2,05 persen dan yang terendah di Kota Balikpapan sebesar 0,01 persen. Secara urutan inflasi tertinggi, Kota Banda Aceh pada urutan 5 dan Kota Lhokseumawe berada pada urutan 41 dan Kota Meulaboh pada urutan 68," imbuhnya.
Sedangkan bila dilihat dari 23 Kota di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,92 persen dan yang terendah di Kota Meulaboh sebesar 0,08 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di kota Medan sebesar 0,64 persen. (jl/wn)