Nova: Tak Anti Kritik, Saya Anti Hoax!
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, menegaskan, bahwa dirinya sebagai pribadi maupun sebagai Kepala Pemerintahan Aceh tidak pernah anti terhadap kritik. Bahkan dalam banyak kesempatan, Nova selalu menyampaikan bahwa kritik adalah suplemen bagi pemerintah untuk bekerja lebih baik lagi.
Hal tersebut disampaikan oleh Plt Gubernur Aceh, saat bersilaturrahmi dengan sejumlah pimpinan media massa pada pertemuan yang berlangsung di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Minggu (15/12/2019) sore.
"Saya tidak alergi dengan kritik-kritik atas berbagai program pemerintah yang sedang berlangsung saat ini. Bagi saya, kritik adalah sarana pengingat atas kinerja yang sedang berjalan agar seluruh aparatur tetap bekerja sesuai jalur.
Yang membuat saya alergi adalah ujaran-ujaran kebencian yang akhirnya menghancurkan karakter. Sebaran kebencian itu sangat berbahaya, itu hoax. Saya tidak anti kritik tapi anti hoax," ujar Nova.
Plt Guberrnur menjelaskan, dalam melanjutkan pembangunan, Pemerintah Aceh sangat membutuhkan dukungan pers. "Tanpa kemitraan dengan insan media, maka setengah kerja pembangunan mungkin akan gagal," kata Nova.
Nova menambahkan sebagai mitra pers, Pemerintah Aceh siap mendukung sepenuhnya upaya penguatan kapasitas wartawan di Aceh. Bahkan mantan anggota DPR RI periode 2004-2009 itu mengajak para wartawan untuk bertemu secara periodik per tiga bulan.
"Untuk melakukan pembangunan, Pemerintah tentu sangat butuh pers. Dan, sebagai objek berita dan fungsi pengawasan, insan pers tentu membutuhkan kami. Jadi, mari secara periodeik kita duduk bersama, membicarakan apa yang bisa kita lakukan demi suksesnya program pembangunan di Bumi Serambi Mekah yang kita cintai ini," kata Nova.
Plt menyebutkan, selama ini Pemerintah Aceh telah mengambil beberapa langkah untuk memajukan investasi di Tanoh Rencong. Beberapa kebijakan yang telah diambil adalah mengambil alih pengelolaan Blok B dan melakukan terobosan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe dan merevitalisasi BPKS Sabang.
Untuk mempromosikan dan mensosialisasikan situasi Aceh yang aman dan nyaman bagi dunia investasi, Plt Gubernur mengajak awak media untuk turut mendukung upaya ini, dengan menyampaikan kondusifnya Aceh bagi para investor dalam produk-produk jurnalistik yang dihasilkan.
Dalam pertemuan tersebut, Plt Gubernur turut didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Persandian Aceh Marwan Nusuf, Juru Bicara Pemerintah Aceh Wiratmadinata, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto. (ha)