Beranda / Berita / Aceh / Nova Iriansyah Dilantik Jadi Gubernur Aceh dan Sejumlah Harapan

Nova Iriansyah Dilantik Jadi Gubernur Aceh dan Sejumlah Harapan

Kamis, 05 November 2020 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM| Banda Aceh- Nova Iriansyah secara resmi dilantik dan mengambil sumpah sebagai Gubernur Aceh. Pelantikan dan pengambilan sumpah Nova langsung dipimpin Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Saat melantik dan mengambil sumpah Nova Iriansyah yang masih menyisakan jabatanya hingga 2022, berlangsung di Gedung Utama DPR Aceh, Kamis (5/10/2020).

Dalam sidang paripurna itu, Mendagri usai melantik Nova, mengamanahkan kepada Nova untuk menjalankan amanah disisa jabatanya dengan baik, walau tantanganya berat.

Ada beberapa pesan yang dititipkan Mendagri kepada Nova, diantaranya masalah masalah Covid-19 sesuai dengan kondisi Aceh sekarang. Pemerintah dan masyarakat perlu bersama-sama untuk mewujudkan rumusan keseimbangan guna mengendalikan penularan dan sekaligus menjaga ekonomi tetap bergerak.

Tito menyebutkan, semua pihak harus optimis menghadapi pandemi Covid-19 dan dampak ikutannya. Pemerintah dan semua pihak harus pandai membaca peluang dengan terobosan-terobosan yang kreatif dan inovatif di tengah tantangan situasi sulit pandemi Covid-19, sehingga justru dapat memicu percepatan pembangunan dengan segenap sumber daya yang ada.

 Tito juga meminta Nova untuk membangun komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak, agar tercipta kehidupan politik dan keamanan yang baik. Menurut Mendagri, dengan komunikasi dan koordinasi yang baik dapat membuat dan mengeksekusi program-program yang direncanakan demi kesejahteraan masyarakat Aceh.

“Saya juga mengimbau kepada semua pihak yang ada dalam sistem kehidupan masyarakat Aceh untuk mendukung Gubernur Aceh agar dapat melaksanakan amanah yang diberikan,” sebut Tito.

Menurut Tito, pembangunan di Aceh tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, namun memerlukan kekompakan antara pemerintah pusat dan daerah serta segenap unsur yang ada di Aceh baik di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota sampai ke desa-desa.

Tito juga menyetil kekompakan dengan lembaga lainya. “Kekompakan dengan antara eksekutif, legislatif, yudikatif sesuai tugas fungsi masing-masing dan unsur lainnya termasuk organisasi non pemerintah, tokoh-tokoh adat, ulama serta segenap lapisan masyarakat lainnya,” sebut Tito.

Sementara Nova Iriansyah yang juga menyampaikan pidatonya usai pelantikan itu menyebutkan, secara pribadi, ini adalah sumpah dan pelantikan yang keduanya. Sebelumnya dia dilantik dan diambil sumpah sebagai Wakil Gubernur mendampingi Bapak Irwandi Yusuf sebagai Gubernur Aceh.

“Kali ini saya dilantik sebagai Gubernur Aceh meneruskan kerja-kerja membangun Aceh, termasuk menyelesaikan visi-misi yang kami canangkan sebelumnya,” kata Nova di depan hadirin.

Nova pada kesempatan itu berharap dukungan dari legislatif dalam membangun Aceh yang lebih baik sebagaimana mana yang menjadi cita-citakan bersama. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukungnya. (baga)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda