Nilai Tukar Petani di Aceh Naik 0,16 Persen
Font: Ukuran: - +
Reporter : Sara Masroni
Panen padi
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh baru saja merilis laporan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Aceh per Januari 2020.
Dalam laporannya, perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) meningkat sebesar 0,16 persen pada Desember 2019 lalu.
Hal ini dipengaruhi oleh besarnya penurunan indeks harga yang dibayar atau pengeluaran petani untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan proses produksi pertanian.
"Indeks harga yang dibayar petani (Ib) menurun sebesar 0,41 persen," jelas Kepala BPS Aceh, Wahyudin kepada wartawan, Kamis (2/1/2020).
Terjadi pula penurunan pada nilai jual hasil pertanian atau indeks yang diterima petani sebesar 0,26 persen. Namun penurunan ini tidak seimbang dengan penurunan indeks pengeluaran petani atau Ib.
"Presentase perubahan Nilai Tukar Petani paling tinggi pada subsektor Tanaman Pangan (NTPP) yaitu 1,55 persen," jelas Kepala BPS Aceh.
Selanjutnya, dalam laporan BPS Aceh juga menyebutkan harga gabah kering panen pada Desember lalu sebesar Rp 4.962,24 per kilogram di tingkat petani, harga ini turun 0,26 persen dari bulan sebelumnya. Sedangkan harga gabah di tingkat penggilingan sebesar Rp 5.037,76 per kilogram, harga ini turun 0,32 persen dari bulan sebelumnya.
Harga tertinggi di Kabupaten Pidie sebesar Rp 5.550 per kilogram dan harga terendah di Kabupaten Nagan Raya sebesar Rp 3.800 per kilogram.