Beranda / Berita / Aceh / Nilai Tukar Petani dan NTUP di Aceh Januari 2021 Naik

Nilai Tukar Petani dan NTUP di Aceh Januari 2021 Naik

Senin, 01 Februari 2021 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Kepala BPS Aceh, Ihsanurijal saat mengumumkan publikasi statistik. [Tangkap layar]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh melalui Kepala BPS Aceh, Ihsanurijal mengumumkan persentase perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) per Januari 2021 Aceh meningkat hingga 1,04 persen.

Sebelumnya, NTP di Desember 2020 berada di angka 98,01 persen, sedangkan di Januari 2021 NTP nya sebesar 99,03 persen.

Adapun NTP pada Januari 2021, terdapat enam NTP sub-sektor yang mengalami kenaikan, di antara ialah:

1. Tanaman Pangan (98,96 %) naik 0,55 persen.

2. Hortikultura (97,56 %) naik 2,14 persen.

3. Tanaman Perkebunan Rakyat (99,42 %) naik 1,84 persen.

4. Perikanan (103,19 %) naik 2,50 persen.

5. Nelayan (103,34 %) naik 2,07 persen.

6. Pembudidaya Ikan (102,93 %) naik 3,21 persen.

Kemudian, NTP sub-sektoral yang mengalami penuruan persentase adalah di sub-sektor Peternakan (95,61 %) atau turun -1,18 persen.

Sedangkan perkembangan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) pada Januari 2021 juga mengalami peningkatan sebesar 1, 58 persen.

Sebelumnya, NTUP di Desember 2020 berada di angka 99,77 persen dan di Januari 2021 berada di angka 101,35 persen.

Adapun NTUP pada Januari 2021, terdapat enam NTUP sub-sektor yang mengalami kenaikan, diantara ialah:

1. Tanaman Pangan (100,89 %) naik 1,05 persen.

2. Hortikultura (100,69 %) naik 2,72 persen.

3. Tanaman Perkebunan Rakyat (102,36 %) naik 2,45 persen.

4. Perikanan (105,38 %) naik 2,91 persen.

5. Nelayan (105,74 %) naik 2,41 persen.

6. Pembudidaya Ikan (104, 80 %) naik 3,74 persen.

Kemudian, NTUP sub-sektoral yang mengalami penurunan persentase adalah di sub-sektor Peternakan (97,16 %) atau turun -0,62 persen.

Sementara itu, NTP Januari 2021, Riau masih menduduki peringkat pertama se-Sumatra . Kemudian di posisi kedua ada Bengkulu dan posisi ketiga Jambi.

Selain itu, perkembangan harga Gabah Kering Panen (GKP) dari bulan ke bulan, harga rata-rata di tingkat petani pada Januari 2021 meningkat naik sebesar 0,35 persen (m-to-m) atau senilai Rp4.889/Kg. sedangkan harga rata-rata di tingkat penggilingan juga meningkat naik sebesar 0,32 persen (m-to-m) atau senilai Rp4.959/Kg.

Harga GKP tertinggi terjadi di Kabupaten Pidie, sedangkan harga GKP terendah berada di Kabupaten Nagan Raya.

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda