Nelayan: Air Laut di Pelabuhan Krueng Geukuh Diduga Tercemar Amonia PT PIM
Font: Ukuran: - +
Reporter : Agam K
Abudllah (kiri), saat menjelaskan tentang pencemaran Air laut yang berada di areal Pelabuhan Internasional Krueng Geukuh, Aceh Utara, diduga akibat amonia PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM). [Foto: M. Agam Khalilullah]
DIALEKSIS.COM | Aceh Utara - Air laut yang berada di areal Pelabuhan Internasional Krueng Geukuh, Aceh Utara, diduga tercemar amonia milik PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM), yang hanya berjarak beberapa meter saja dari lokasi tersebut.
Salah seorang nelayan, Abdullah mengatakan, pada Selasa (16/5/2021), sekitar pukul 07.00 WIB, wilayah tersebut menjadi menjadi bau menyengat dan banyak sekali ikan yang mati, diduga akibat amonia itu.
“Hal seperti ini sudah sangat sering kali terjadi, untuk tahun ini memang sudah sedikit berkurang. Kalau sebelumnya tidak pernah berhenti, sering sekali amonia milik perusahaan tersebut dibuang ke laut,” ujar Abdullah kepada dialeksis.com, Rabu (19/5/2021) sore.
Abdullah menambahkan, akibat adanya zat kimia yang mencemari area Pelabuhan Internasional Krueng Geukuh, menyebabkan para nelayan mengalami kesulitan untuk mendapatkan ikan dan harus belajar sampai ke tengah laut, sementara hanya menggunakan perahu kecil.
Kalau sebelumnya bahkan setiap hari selalu dibuang amonia tersebut, sehingga membuat para nelayan mengalami kesulitan. Para nelayan pernah melakukan protes terkait hal itu kepada pihak PT Pupuk Iskandar Muda.
“Saat itu kami nelayan pernah melakukan protes terkait pencemaran ini, maka pihak PT Pupuk Iskandar Muda hanya memberikan uang sebesar Rp 100 ribu, setiap satu orang nelayan,” tutur Abdullah.