Nazaruddin Dek Gam Sosialisasi 4 Pilar Kebangasaan dan Silaturrahmi ke Dayah SIDIQ Leupung
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Nazaruddin Dek Gam berkunjung ke Dayah Sidiq Leupung pada Selasa (13/10/2020). Kegiatan ini merupakan silahturahmi dan temu ramah dengan para santri.
Presiden klub sepak bola Persiraja yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi 3 DPR RI ini memberikan sambutan hangat dan materi sosialisai 4 pilar kebangsaan. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan, sosok santri adalah orang-orang yang seharusnya ada di parlemen DPR RI kedepan, karena santri sudah dibekali hafalan Al Quran dan mampu membaca serta mengambil ilmu dari kitab-kitab para ulama.
"Jika kedua hal ini ada maka setiap kebijakan yang diambil akan lebih baik dan terciptanya karakter seorang pemimpin yang lebih ideal ketimbang dengan yang lain," ujar Dek Gam.
Pada kesempatan ini beliau juga memberikan pemaparan materi 4 pilar kebangsaan yang menjelaskan tentang bagaimana kita menyikapi keberagaman yang ada di Indonesia.
"Bhineka Tunggal Ika adalah salah satu cara dimana kita bisa saling memahami, menghormati dan menghargai setia perbedaan-perbedaan yang ada. Dengan adanya perbedaan inilah yang membuat Indonesia ini kaya dengan apa yang dimikilinya," jelas Anggota DPR RI asal Aceh itu.
Ia juga menyampaikan, dasar hukum Indonesia yaitu Pancasila dan UUD 1945 perlu kita pahami dan junjung tinggi nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Santri juga perlu memiliki semangat dan jiwa yang bisa menjaga keutuhan NKRI dari segala hal yang dapat memecahkan dan merusak kesatuan bangsa Indonesia.
"Semua hal ini perlu ditanamkan didalam karakter santri Dayah Sidiq Leupung supaya menjadi insan qurani yang memiliki jiwa patriotisme yang tinggi," ujarnya.
Kemudian, Ustadz Muzakir dalam sambutannya yang merupakan Pimpinan Dayah Sidiq mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nazaruddin Dek Gam yang merupakan Komisi 3 DPR RI atas kunjungannya ke Dayah Sidiq Leupung.
"Kunjungan ini merupakan salah satu bentuk perhatian yang dapat menumbuhkan semangat para santri untuk belajar dan menghafal lebih giat. Kemudian harapan kedepannya semoga perhatian ini selalu ada dan terus berlanjut karena memberikan dapak positif bagi para santri," ungkap Ustadz Muzakir.
Pimpinan Dayah Sidiq menambahkan, tujuan dan harapan Dayah Sidiq ke depan bisa menciptakan generasi Qurani yang membumikan Al Quran dalam kehidupan.
Ustadz Muzakir juga berharap kepada para santri agar bisa belajar mandiri dan mendewasakan diri selama belajar di dayah. Jika terdapat masalah ataupun kekurangan yang didapat selama belajar silahkan sampaikan kepada ustadz pengasuh dan pengurus dayah.
"Jika mengalami sakit atau kurang sehat sampaikan kepada ustadz jangan langsung melaporkannya kepada orangtua. Disini kita didik untuk mandiri dan mampu melakukan segala hal dengan sendiri," ujar Ustadz Muzakir.
"Kita tidak ingin ada walisantri atau orangtua merasa khawatir dengan keadaan santri didayah, cukup kabar-kabar gembiran dan jumlah hafalan yang telah dicapai kita laporkan kepada orangtua kita. Ustandz, pengurus dan kawan-kawan kalianlah yang merupakan keluarga kita selama kita berada di jalan mencari ilmu," tambahnya.
Selanjutnya, bimbingan kepada santri perlu ditingkatkan kembali agar motivasi hafalan para santri, kemudian diminta para santri untuk bersabar serta tekun dalam mengahafal. Dengan banyaknya santri yang mampu menghafal Al Quran memberikan keberkahan tersendiri baik bagi Dayah maupun pribadinya sendiri.
"Kemampuan ini memberikan jalan untuk para santri supaya bisa bersanding dengan para hafizh di Aceh dan dunia. Semakin banyaknya hafizh maka semakin terjaganya kesucian Al Quran dan hal ini menciptakan pribadi isan yang selalu cinta kepada Al Quran," pungkasnya.