kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Nasir Djamil: CPNS Harus Transparan dan Akuntabel

Nasir Djamil: CPNS Harus Transparan dan Akuntabel

Jum`at, 20 November 2020 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora
Foto: Ist

DIALEKSIS.COM | Jakarta -  Anggota DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil mengahadiri rapat kerja komisi II DPR RI bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI serta RDP dengan Kepala Kepegawaian Nasional RI terkait evaluasi penetapan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan (PPPK) serta pengadaan CPNS dan PPPK 2021. 

Dalam Raker tersebut Nasir Djamil menyampaikan penerimaan CPNS ini harus transparan dan akuntabel.

" Ketika Undang-Undang ASN dibentuk saya salah satu yang sedikit kecewa karena sebelumnya soal CPNS diatur oleh daerah masing-masing tapi ada sengkarut, sehingga menimbulkan ketidakpastian soal penerimaan CPNS di daerah-daerah, oleh karena itu dalam kesempatan ini saya menitipkan beberapa keluhan dari para pendaftar CPNS," ungkapnya.

Nasir Djamil mempertanyakan soal kompetensi dasar dan kompetensi bidang, menurutnya kompetensi bidang itu harus mendapat prioritas dibandingkan dengan kompetensi dasar. 

"Bukan berarti kita tidak peduli dengan soal-soal wawasan kebangsaan dan lain sebagainya, tapi itu masih bisa dipelajari kemudian masih bisa di doktrin di kemudian hari, meskipun barang kali dengan adanya kompetensi dasar itu kita bisa menyaring calon-calon yang barangkali punya paham radikalisme, terorisme dll," ujarnya.

Anggota DPR asal Aceh itu meminta agar pihak MENPAN-RB untuk mempertimbangkan kompetensi bidang serta adanya perhatian dan prioritas dari pada kompetensi dasar, karena selama ini ia banyak mendapatkan keluhan/pengaduan dari masyarakat.

" Memang agak sedikit sulit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ketika dihadapkan dengan kompetensi dasar itu, karena pertanyaan dan jawaban yang hampir sama, padahal mereka yang tidak lulus itu memiliki kemampuan seperti juara di kampus tetapi kemudian harus kecewa harus gigit jari karena dalam ujian CAT tersebut," tuturnya.

Nasir berharap untuk bidang kesehatan, Guru, bidang teknis mudah-mudahan formasi ini benar-benar selektif, dan tentu saja semua tim berharap mendapatkan informasi soal guru-guru di daerah-daerah terpencil terutama guru-guru yang ada di perbatasan bagaimana kesejahteraan mereka, kemudian wawasan mereka, karena mereka langsung berhadapan dengan negara-negara tetangga kita sehingga ini juga akan berdampak kepada anak-anak didik yang mereka ajar tersebut [Nora].

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda