Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg di Aceh Tenggara Aman Pascalongsor
Font: Ukuran: - +
Persediaan elpiji 3 kilogram di salah satu SPBE. [Foto: dok. Pertamina]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) memastikan stok penyaluran Liquified Petroleum Gas (LPG) 3 kg di Kabupaten Aceh Tenggara aman dan tetap tersedia pascalongsor yang sempat memutus akses jalur utama Medan menuju Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut) pada Rabu (27/11/2024) lalu.
“Pertamina telah mengambil beberapa langkah percepatan dengan mengalihkan jalur pengisian skid tank kepada lembaga penyalur di Aceh Tenggara melalui Terminal LPG Pangkalan Susu,” kata Area Manager Comm, Rel dan CSR Pertamina Patra Niaga Sumbagut, Susanto August Satria, dari keterangan tertulis, Rabu (4/12/2024).
Ia menjelaskan, pemulihan telah dilakukan dengan prioritas pada distribusi LPG 3 kg untuk wilayah Aceh Tenggara yakni dengan pengalihan jalur pasokan pengisian skid tank ke Terminal LPG Pangkalan Susu sebagai upaya memastikan ketersediaan pasokan.
Ia mengatakan, untuk mempercepat normalisasi pasokan, pihaknya juga meningkatkan jam operasional di SPBE dan Terminal LPG Pangkalan Susu, termasuk beroperasi pada Minggu.
“Langkah ini diambil untuk mempercepat proses distribusi dan pasokan LPG 3 kg untuk masyarakat Aceh Tenggara terpenuhi,” katanya.
Pertamina Patra Niaga Sumbagut melalui Sales Area Retail Pertamina Aceh telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tenggara untuk menggelar operasi pasar.
“Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan operasi pasar. Kita sudah berkoordinasi dengan Pemda untuk mengidentifikasi di mana lokasi-lokasi yang harus kita buka operasi pasar,” kata Satria.
Adapun alokasi elpiji 3 kilogram untuk Provinsi Aceh 2024 sebanyak 116,529 MT dengan realisasi 1 Januari sampai 30 November 114,605 MT atau rata-rata per bulan 10,419 MT.
Kemudian untuk kuota Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2024 sebanyak 5,077 MT dengan realisasi 1 Januari-30 November 4,650 MT atau rata-rata per bulan 423 MT.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap bijak dalam menggunakan LPG serta melaporkan jika ditemukan adanya penyalahgunaan konsumsi LPG di lapangan.
“Masyarakat bisa melaporkan penyalahgunaan tersebut ke Call Center Pertamina 135,” pungkas Satria. [*]