Kombes Zulhir Destrian menggantikan Kombes Winardy sebagai Dirreskrimsus Polda Aceh. [Foto: net]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Terkait dengan dinamika organisasi di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), sejumlah mutasi pejabat tinggi di Polda Aceh telah diumumkan melalui Surat Telegram Kapolri bernomor ST/2776/XII/KEPP/2024. 

Surat telegram yang ditandatangani oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo pada Minggu (29/12/2024) tersebut membawa perubahan penting di jajaran Polda Aceh.

Salah satu mutasi signifikan perpindahan Kombes Winardy, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Aceh. Kombes Winardy kini dipromosikan ke posisi baru sebagai Penyidik Tindak Pidana Madya Tingkat II di Bareskrim Polri. 

Sebagai pengganti Kombes Winardy, Kombes Zulhir Destrian diangkat sebagai Dirreskrimsus Polda Aceh yang baru. Sebelumnya, Kombes Zulhir menjabat sebagai Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Kabid TIK) Polda Kalimantan Barat. Zulhir juga memiliki pengalaman yang luas, termasuk pernah menjabat sebagai Kapolres Aceh Tamiang dan Kapolres Pidie. 

Selain dua jabatan utama tersebut, mutasi juga menyentuh sejumlah posisi lainnya di Polda Aceh, antara lain AKBP Satya Yudha Prakasa, Wakil Kepala Polresta Banda Aceh, kini dipercaya untuk mengemban tugas baru sebagai Navigator Laut Madya Tingkat III di Baharkam Polri, yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengawasan operasi laut di Indonesia.

AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar, yang sebelumnya menjabat sebagai Irbid Itwasda Polda Aceh, kini dipromosikan menjadi Auditor Kepolisian Madya TK. III Itwasda Polda Aceh. Peran ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan internal dan audit di tubuh Polri.

Selanjutnya, AKBP Adnan Ratmoro, Kabagbinops Roops Polda Aceh, juga mendapatkan tugas baru sebagai Penata Kebijakan Kapolri Madya TK. III Polda Aceh.

Di lokasi terpisah, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko pada Senin (30/12/2024), mengungkapkan secara keseluruhan terdapat empat Surat Telegram mutasi dengan total 734 personel yang masuk dalam daftar mutasi tersebut. [red]