Sabtu, 13 September 2025
Beranda / Berita / Aceh / Musim Maulid 1447 H, Harga Ikan di TPI Lampulo Melonjak

Musim Maulid 1447 H, Harga Ikan di TPI Lampulo Melonjak

Sabtu, 13 September 2025 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Suasana penyortiran ikan laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Harga ikan laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, Banda Aceh, mengalami lonjakan tajam sejak sebulan terakhir.

Kondisi ini semakin terasa pada musim peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang biasanya ditandai dengan meningkatnya konsumsi ikan di masyarakat.

Menurut Izul, salah seorang pedagang ikan di TPI Lampulo, kenaikan harga terjadi pada hampir semua jenis ikan. Ikan sisik (tuna) yang sebelumnya dijual Rp25 ribu per kilogram kini menembus Rp35 ribu. Ikan tongkol naik dari Rp20 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram, sementara ikan dencis kini dibanderol Rp40 ribu dari sebelumnya hanya Rp30 ribu.

“Bulan ini agak sepi, ikannya mahal, stok pun kurang. Biasanya saat maulid banyak permintaan, tapi kali ini pedagang susah mendapatkan pasokan,” kata Izul kepada media dialeksis.com, Sabtu (13/9/2025).

Kenaikan harga ini tak lepas dari kondisi cuaca buruk yang melanda perairan Aceh dalam beberapa pekan terakhir. Angin barat kencang dan gelombang tinggi membuat nelayan kesulitan melaut. Banyak kapal memilih menunggu di sekitar Pulau Aceh ketimbang mengambil risiko berlayar jauh.

“Karena angin kencang, hasil tangkapan berkurang. Banyak kapal nelayan enggan merapat, mereka menunggu cuaca agak tenang,” jelas Izul.

Minimnya pasokan membuat pedagang terpaksa mengambil ikan dari cold storage untuk memenuhi kebutuhan pasar. Namun, cara itu tetap belum mampu menstabilkan harga maupun mencukupi permintaan konsumen.

Zainal, pedagang lainnya di pasar Lampulo, menambahkan bahwa kenaikan harga ikan sudah berlangsung sejak sebulan terakhir. Kondisi ini juga berdampak pada sepinya pembeli.

“Sudah sebulan harga naik terus. Ikan tongkol dan dencis yang biasanya jadi pilihan masyarakat kecil sekarang ikut mahal. Banyak pembeli mengurangi belanja karena tidak sanggup beli sebanyak biasanya,” ujar Zainal.

Ia menuturkan, biasanya musim maulid justru menjadi momen pedagang meraup keuntungan karena permintaan meningkat. Namun tahun ini berbeda. Harga yang tinggi membuat daya beli masyarakat melemah, sehingga pasar terasa lesu.

“Kalau cuaca tidak juga membaik, harga bisa terus naik. Kita hanya berharap pemerintah bisa membantu mencari solusi, misalnya lewat distribusi stok dingin yang lebih merata,” pungkasnya. [nh]

Keyword:


Editor :
Redaksi

perkim, bpka, Sekwan
riset-JSI
pelantikan padam
sekwan - polda
bpka - maulid
bpka