DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - UPTD Museum Tsunami Aceh menggelar sosialisasi etika dalam pelayanan museum yang berorientasi pada kepuasan pengunjung di Museum Tsunami pada Jumat (31/5/2024).

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pengunjung Museum Tsunami Aceh, sesuai dengan visi dan misi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh (Disbudpar Aceh), Almuniza Kamal melalui Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra Azwar, menyebutkan visi dan misi Museum Tsunami adalah menjadikannya sebagai pusat riset, edukasi, evakuasi, dan rekreasi kebencanaan tsunami di Asia Tenggara dan melaksanakan aktivitas world class standard.

“Museum Tsunami Aceh terus berbenah diri dalam nilai kebijakan museum dari pengelolaan, dengan cara memperbaiki sistem, meningkatkan produktivitas, memperbaiki kualitas program dan pelayanan, serta hal lainnya yang bermanfaat dalam kebijakan manajemen museum yang dianggap lebih baik agar mampu mendapatkan kualitas terbaik dan terkini,” ujarnya.

Putra optimis melalui kegiatan sosialisasi ini akan memungkinkan pelayanan museum yang berorientasi pada kepuasan pengunjung di Museum Tsunami akan lebih berkualitas sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.

“Aceh memiliki memori terhadap bencana besar yang memilukan yaitu tsunami. Apabila memori tersebut hilang maka memori kewaspadaan terhadap bencana juga terlupakan. Maka langkah siaga kita tidak hanya mengenang namun saling berbagi pengalaman bencana sebagai cara agar kita mampu selamat, bertahan dan bangkit akibat dampak bencana,” tuturnya.

Dirinya berharap, kegiatan sosialisasi di Museum Tsunami Aceh perlu dilakukan secara berkelanjutan agar dapat memantau sejauh mana keberhasilan museum dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Ke depannya kita berharap dapat melibatkan para pelaku wisata untuk ikut serta memberikan konstribusi berupa masukan yang baik dalam meningkatkan pelayanan museum” harapnya. [*]