[IST]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Partai Golkar Bireuen terus bergerak maju dalam menyongsong perjalanan politik ke depan, salah satunya dengan pelaksanaan Agenda Musyawarah Kecamatan (Muscam) sebagai bentuk ketaatan dalam melaksanakan program-program organisasi.

Pada Minggu (14/2/2021), di Aula Serbaguna Kantor Camat Samalanga dilaksanakan agenda Muscam Serentak ditempat yang sama oleh Golkar tiga kecamatan dapil Bireuen IV, yaitu Kecamatan Samalanga, Kecamatan Simpang Mamplam, dan Kecamatan Pandrah

Dalam Muscam kali ini, dihadiri Langsung Oleh Ketua Golkar Bireuen, H. Mukhlis Amd, Sekretaris, H. Yusri, S. Sos dan Wakil Ketua DPRK Bireun yang juga kader muda golkar, Syauqi Futaqi S. Fil., Pengurus DPD II Golkar Bireuen, kader dan simpatisan Golkar dari tiga kecamatan tersebut, yang berjumlah sekitar 250 orang.

Muscam Ke VI ini beragendakan evaluasi/pertanggungjawaban kinerja Pimpinan Kecamatan Masa Bakti 2017-2021 dan pemilihan Ketua Pimpinan Kecamatan.

Ketua Golkar Bireuen, H. Mukhlis Amd di awal sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh kader di tengah situasi pandemi Covid-19 mampu menyelenggarakan Muscam secara tuntas dan patipurna di 17 kecamatan dalam Kabupaten Bireuen.

Adik Kandung Almarhum H. Saifannur juga menambahkan, sangat berharap melalui arena Muscam, bisa meningkatkan Minat dan militansi kader untuk menjalankan program kerja dalam rangka memikat hati rakyat serta meningatkan suara Golkar di Bireuen, sehingga menang Pilkada, menang Pileg, menang Pilpres

Golkar di Bireuen sebagai Organisasi Politik, telah mampu survive dan teruji dalam setiap kondisi perubahan iklim politik,

"Pertama, iklim politik pasca reformasi. Kedua, iklim Politik Pasca Mou Helsinki, dua hal ini dapat dilalui oleh Golkar dengan mulus dan elegan," ujar Mukhlis.

Ditengah hadirinya banyak partai Baik lokal maupun Nasional di Bireuen, Golkar tetap bisa menjadi salah satu partai yang Juara Di hati rakyat Bireuen, termasuk di Bireuen, perjuangan Kader Golkar telah mengantarkan kembali ditahun 2017 salah seorang kader Golkar Bireuen sebagai orang nomor satu di Bireuen.

"Kunci dari banyaknya keberhasilan diatas adalah karena kader Golkar selalu bisa menyesuaikan diri dalam setiap kondisi, piawai dalam membaca arah mata angin, serta Golkar memiliki kader yang solid, sinergi dan loyal," ungkap Mukhlis.

Ditambahkannya, sedikit menceritakan kedekatan emosional dengan kecamatan Samalanga, Mukhlis menyatakan bahwa samalanga baginya seperti kampung kedua, cukup banyak hubungan historis dan sejarah dengan daerah yang memiliki salah satu pesantren terbesar di Aceh ini.

"Sudah Banyak juga upaya saya dalam membangun kampung kedua saya ini, yaitu di waktu konflik mendera aceh, saya dengan segenap kemampuan yang ada telah membuat bendungan krueng meusegop di sp. Mamplam, bendungan irigasi Batee Iliek di Samalanga," ujar Mukhlis.

"Kemudian di waktu tsunami Aceh melanda, Samalanga merupakan daerah yang menjadi prioritas saya dalam pembukaan kuburan massal sehingga saudara-saudara kita yang syuhada karena Tsunami bisa dikuburkan secara cepat," ulasnya penuh haru.

Sementara itu, Wakil Ketua Organisasi Golkar Bireuen Syauqi Futaqi yang datang ke arena Muscam menyatakan beberapa hal pokok dari Amanah Rapimda Golkar Aceh, yaitu Golkar Aceh dalam pelaksanaan Pilkada ke depan akan mengutamakan pengusungan kader sendiri untuk menjadi Kepala Daerah.

"Yang wajib diperjuangkan kader Golkar Bireuen kedepannya adalah Ketum Airlangga Hartato sebagai Calon Presiden, Teuku Muhammad Nurlif sebagai Calon Gubernur Aceh dan H Muklis sebagai Calon Bupati Bireuen," ujar Syauqi.

Komitmen dan pernyataan Wakil Ketua DPRK Bireuen ini disambut riuh dan semangat oleh para peserta Muscam yang artinya Semua kader dan simpatisan partai Golkar siap berjuang dalam menyukseskan hasil Rapimda Aceh sebelumnya.

"Golkar Bireuen juga siap menunggu pelaksanaan Pilkada di tahun 2022 maupun di tahun 2024," ujar Syauqi mengakhiri.

Dalam Muscam kali ini juga terpilih pimpinan kecamatan Partai Golkar. Hanafiah sebagai Pimpinan Kecamatan Samalanga, Zamaqsyari Pimpinan Kecamatan Simpang Mamplam dan Syawaluddin Bentara, sebagai pimpinan Kecamatan Pandrah.