Beranda / Berita / Aceh / Mulai Langka, Pedagang di Banda Aceh Jual Gas Elpiji 3 Kg Rp 37 Ribu

Mulai Langka, Pedagang di Banda Aceh Jual Gas Elpiji 3 Kg Rp 37 Ribu

Minggu, 19 Februari 2023 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Azril

Gas elpiji 3 kg. [Foto: Azril/Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejak memasuki bulan Februari 2023, gas elpiji 3 Kg mulai alami kelangkaan di beberapa pangkalan di Kota Banda Aceh. hal ini disebabkan menurunnya jumlah stok elpiji 3 Kg dari jumlah sebelumnya, serta meningkatnya jumlah daya beli masyarakat terhadap gas elpiji 3 kg.

Rahma, salah satu pedagang sembako dan gas elpiji 3 kg di pasar Peunayong Banda Aceh mengatakan, menurunnya ketersediaan jumlah elpiji 3 kg di beberapa pangkalan mulai sejak minggu pertama bulan Februari dan dapat dilihat dari jumlah stok di beberapa pangkalan gas.

“Sepengetahuan saya, saat ini gas elpiji 3 kg memang sedang langka dimulai sejak minggu pertama bulan Februari ini,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Minggu (19/2/23).

Ia menjelaskan penyebab utama kelangkaan gas elpiji 3 kg diakibatkan mulai beralihnya pengguna gas elpiji 12 Kg ke elpiji 3 Kg, karena dianggap harga jual gas elpiji 3 kg lebih ekonomis hingga jumlah permintaan terhadap elpiji 3 Kg semakin meningkat.

“Sekarang ini banyak masyarakat yang sudah tidak menggunakan gas elpiji 12 Kg dan beralih ke gas elpiji 3 Kg sebab harga jualnya lebih murah,” terangnya.

Selanjutnya, Rahma menyampaikan, harga jual gas elpiji 3 kg sejauh ini di beberapa pedagang eceran di bandrol dengan harga Rp37.000 naik Rp2000 dari harga sebelumnya yakni Rp35.000. Kemudian, untuk harga jual di pangkalan gas elpiji ukuran 3 Kg di bandrol Rp25.000.

Ia berharap agar kedepannya ketersediaan gas elpiji 3 kg semakin meningkat seiiring dengan bertambahnya jumlah konsumen gas elpiji 3 Kg di kalangan masyarakat.

“Semoga kedepannya kelangkaan gas elpiji 3 kg ini dapat kembali normal hingga jumlah elpiji yang dijual semakin meningkat seiring dengan bertambahnyaa jumlah pembeli gas elpiji 3 kg di masyarakat," tutupnya. [Azril]


Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda