Beranda / Berita / Aceh / Muhammad Faiz Alkiramy dan Syarifah Qadriah Dinobatkan Sebagai Agam Inong Aceh 2024

Muhammad Faiz Alkiramy dan Syarifah Qadriah Dinobatkan Sebagai Agam Inong Aceh 2024

Minggu, 24 November 2024 09:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Muhammad Faiz Alkiramy dari Aceh Besar dan Syarifah Qadriah dari Aceh Timur resmi dinobatkan sebagai Agam Inong Aceh 2024 dalam acara puncak yang digelar di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Sabtu (23/11/2024) malam. [Foto: dok. Disbudpar Aceh]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Muhammad Faiz Alkiramy dari Aceh Besar dan Syarifah Qadriah dari Aceh Timur resmi dinobatkan sebagai Agam Inong Aceh 2024 dalam acara puncak yang digelar di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Sabtu (23/11/2024) malam. Keduanya diharapkan menjadi duta pariwisata dan kebudayaan Aceh, membawa pesona "Serambi Makkah" ke tingkat nasional hingga internasional.

Acara pemilihan tahun ini mengusung tema besar "The Cultural & Ecological Wonder, New Era of Aceh Tourism" dan diikuti oleh 19 finalis dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Malam penobatan dimeriahkan oleh penampilan penyanyi Fatin Shidqia Lubis dan dihadiri oleh pejabat serta tokoh masyarakat, termasuk Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, dan Penjabat Ketua Dekranasda Aceh, Safriati Safrizal.

Finalis terbaik menjalani tahap penjurian ketat yang mencakup berbagai kategori, seperti pariwisata, kebudayaan, bahasa Inggris, agama, dan kepribadian. Muhammad Faiz Alkiramy dan Syarifah Qadriah berhasil menjadi juara pertama setelah menjawab pertanyaan dari dewan juri dan juri kehormatan.

Sementara Agam Juara 2 yakni Marzha Halis Munthe (Aceh Tengah) dan Inong juara 2 Puja Rahma Kusuma (Aceh Barat). Agam Juara 3 Arya Alfarisi (Sabang) dan Inong Juara 3 Bella Tri Ananda (Bener Meriah). 

Para pemenang mendapatkan hadiah uang tunai, bingkisan. Faiz dan Syarifah juga mendapatkan bonus explore Labuhan Bajo dari Safriati.

Dalam sambutannya, Safriati menekankan peran besar para pemenang sebagai duta kebudayaan, ekonomi kreatif, dan promosi bahasa Aceh.

“Kalian adalah duta segala potensi lokal Aceh, termasuk bahasa Aceh. Saya berharap kalian dapat mempromosikan bahasa Aceh di setiap kegiatan,” ujar Safriati.

Sementara itu, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan teknologi dalam promosi pariwisata.

“Duta wisata harus memanfaatkan era digital untuk membuat konten menarik tentang destinasi, budaya, dan kuliner Aceh,” katanya.

Sebelum malam penobatan, para finalis menjalani pelatihan bela negara di Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar. Kegiatan ini merupakan inovasi baru dari Disbudpar Aceh untuk membekali para peserta dengan wawasan kebangsaan dan kedisiplinan.

Dengan semangat baru, Agam Inong Aceh 2024 diharapkan dapat membawa Aceh lebih dikenal di mata dunia, menjadi duta sejati bagi kebudayaan dan keindahan alamnya.[adv]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI