Beranda / Berita / Aceh / Mualem: Petani Sawit Aceh akan Dibantu Urus Sertifikasi ISPO dan RSPO

Mualem: Petani Sawit Aceh akan Dibantu Urus Sertifikasi ISPO dan RSPO

Minggu, 13 Oktober 2024 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Muzakkir Manaf alias Mualem. (Foto: Dialeksis)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Bagian dari komitmen Cagub Muzakir Manaf (Mualem) pada pemberdayaan ratusan ribu petani sawit Aceh dan pengurangan laju deforestasi, maka Mualem akan membuat kebijakan sertifikasi kebun sawit rakyat gratis karena seluruh biayanya akan ditanggung pemerintah Aceh ke depan.

"Kita tahu regulasi mewajibkan petani dan perusahaan sawit mengurus sertifikasi kebun sawit, minimal ISPO, lebih bagus kalau bisa RSPO," kata Mualem kepada Dialeksis, Minggu (13/10/2024). 

Sebagaimana diketahui ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil) merupakan skema sertifikasi nasional untuk memastikan tatakelola sawit baik oleh perusahaan maupun petani mandiri memperhatikan isu lingkungan. Adapun RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) merupakan sertifikasi internasional.

"Pengurusan sertifikasi ISPO dan RSPO itu butuh biaya agak besar. Perusahaan sawit di Aceh mampu mengurus sendiri, tapi petani kita, pemerintah kami nanti akan menfasilitasi sertifikasi itu, seluruh kebutuhan dananya ditanggung pemerintah," tegas Mualem.

Mualem menyayangkan selama ini Pemerintah Aceh tidak memberi perhatian pada masalah ini. Padahal ke depannya tanpa sertifikasi ISPO, hasil panen petani sawit tidak bisa lagi dijual. Jika tidak ada sertifikasi RSPO tidak bisa dijual ke luar negeri. Tapi tanpa ISPO, di pasar dalam negeri pun tidak bisa lagi dijual ke depannya.

"Tidak masuk akal kalau petani sawit harus membayar sendiri sertifikasi kebun sawit mereka, saya pastikan pemerintah saya ke depan, jika diberi amanah oleh rakyat, kami akan memprioritaskan masalah ini," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, jumlah petani sawit di Aceh saat ini sebanyak 144.871 orang. 

Lagian, kata ketua Partai Aceh itu, sertifikasi ini masih bagian dari prinsip pembangunan berkelanjutan yang tertulis ekplisit dalam dokumen visi Mualem Dek Fadh.***

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda