kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mualem: Penguasa Aceh Saat Ini Cari Untung Pribadi

Mualem: Penguasa Aceh Saat Ini Cari Untung Pribadi

Rabu, 07 Juli 2021 18:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : hakim

Ketua Umum PA, Muzakir Manaf [Foto: HAK]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dihari ulang tahun ke 14 Partai Aceh (PA), diharapkan Partai Aceh kembali mendapatkan kepercayaan raykat Aceh pada Pemilu yang akan datang. Kondisi Aceh saat ini ketika dipegang oleh orang yang bukan dari kader Partai Aceh, telah membuat rakyat terpuruk lebih dalam lagi, kekacauan yang terjadi seharusnya dapat dihindari, tapi dibiarkan oleh para penguasa Aceh saat ini demi keuntungan pribadi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PA, Muzakir Manaf atau biasa disapa Mualem dalam pidatonya, Rabu (7/7/2021) di Kantor Pusat PA Banda Aceh.

“Dalam kesempatan ini saya perintahkan ke seluruh kader Partai Aceh yang sedang menduduki jabatan politik baik di DPRA, DPRK dan bupati/wali kota agar melakukan segala upaya untuk melawan kezaliman ini,” kata Mualem

Mualem juga meminta seluruh kader serta simpatisan agar kedepan dapat bekerja lebih maksimal lagi untuk memenangkan Partai Aceh pada Pemilu 2024 yang akan datang.

Mantan Wakil Gubernur Aceh itu menyebutkan, pengurus Partai Aceh juga harus sadar bahwa kritikan-kritikan yang disampaikan oleh rakyat kepada PA adalah bentuk rasa sayang rakyat kepada Partai Aceh. Bahkan, masyarakat mengkritik karena mereka sadar dan yakin bahwa Partai Aceh satu-satunya tempat menaruh harapan tentang Aceh yang sejahtera dan megah.  

“Dan malah sebaliknya kita harus takut ketika rakyat sudah berhenti mengkritik, karena itu merupakan tanda bahwa rakyat sudah tidak memperdulikan lagi Partai Aceh,” tutur Mualem. 

Mualem mengatakan, dalam perjalanan 14 tahun ini tentu banyak tantangan dan kendala yang dihadapi oleh Partai Aceh, dari mulai tantangan dan serangan dari pihak yang tidak senang dengan perdamaian Aceh.

Bahkan, sebut Mualem, ada pihak yang melakukan pembakaran terhadap kantor Partai Aceh dibeberapa kabupaten/kota seperti yang terjadi di Atu Lintang, yang menewaskan lima orang kader Partai Aceh di dalam kantor tersebut, 

“Mereka juga melakukan penembakan dan teror kepada kader dan pendukung Partai Aceh. Semua tantangan tersebut, Alhamdulillah dapat dihadapi oleh Partai Aceh, dan hasilnya tiga kali berturut-turut Partai Aceh menjadi pemenang Pemilu Aceh,” tutup Mualem. [HAK]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda