Mualem: Pendidikan Adalah Kunci Membangun Daerah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ketua Dewan Penasehat IPAU, Tgk. Muzakir Manaf bersama Ketua Umum IPAU, Rifki Ismail. [Foto: Dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam acara Khenduri Maulid Pasee yang berlangsung di Banda Aceh, Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) menghadirkan Tgk. Muzakir Manaf, atau yang lebih akrab disapa Mualem, sebagai tamu kehormatan.
Mualem, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat IPAU, memberikan pandangan mendalam mengenai pentingnya pendidikan dalam konteks pembangunan daerah, khususnya di Aceh Utara.
Dalam sambutannya yang dilansir media dialeksis.com di akun Youtube @ikatanpemudaacehutara(IPAU), Sabtu (31/8/2024) Mualem menekankan bahwa pendidikan adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam upaya pembangunan Aceh Utara.
“Pendidikan bukan hanya sekadar kewajiban, tapi merupakan keniscayaan dalam membangun daerah yang lebih baik. Kita perlu menanamkan nilai-nilai pendidikan sebagai landasan dalam kehidupan masyarakat Aceh,” ujar Mualem.
Menurut Mualem, pendidikan merupakan alat pengkaderan paling efektif yang akan mempersiapkan generasi penerus dalam mengelola dan melanjutkan pembangunan.
“Pendidikan ibarat tongkat estafet yang kita wariskan kepada generasi penerus. Mereka yang nantinya akan melanjutkan tugas kita, dan tanggung jawab ini tidak boleh dianggap enteng,” lanjutnya.
Mualem juga memberikan motivasi kepada para pemuda agar tidak menyerah dalam menggapai pendidikan yang lebih tinggi, meski dihadapkan pada berbagai tantangan.
"Saya ingatkan kepada pemuda Aceh Utara, jangan pernah menyerah. Pendidikan adalah kunci untuk mencapai masa depan yang lebih baik, baik bagi diri sendiri maupun bagi daerah kita," tegasnya.
Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama yang memiliki pengaruh dan sumber daya, untuk memberikan dukungan penuh terhadap pendidikan.
Mualem percaya bahwa dengan pendidikan yang baik, pemuda Aceh Utara akan mampu membawa perubahan dan inovasi yang dibutuhkan untuk kemajuan daerah.
“Pemuda harus kembali ke Aceh Utara dengan membawa ide-ide dan strategi yang segar untuk membangun. Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk berkembang,” tambah Mualem.
Ketua Umum IPAU, Rifki Ismail S.Ag., M.Pd. menilai bahwa nasihat Mualem sebagai bentuk perhatian yang besar terhadap masa depan generasi muda Aceh Utara.
“Kontribusi Mualem sebagai Ketua Dewan Penasehat IPAU sangat berarti bagi kami. Ia tidak hanya memberikan nasihat, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi pemuda untuk terus maju dalam pendidikan dan pembangunan daerah,” kata Rifki.
Rifki juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara berbagai elemen masyarakat untuk mendukung pendidikan di Aceh Utara.
Menurutnya, hanya dengan persatuan dan kerjasama yang kuat, daerah ini bisa mencapai kemajuan yang signifikan.
Acara Khenduri Maulid Pasee ini menjadi momen penting untuk mengingatkan kembali semua pihak akan pentingnya pendidikan sebagai fondasi pembangunan daerah.
Dengan dukungan dan perhatian yang terus-menerus, diharapkan generasi muda Aceh Utara akan tumbuh menjadi pemimpin yang cerdas dan visioner, siap menghadapi tantangan masa depan.
“Kesatuan dan kerjasama antara semua elemen sangat penting. Kami berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dan menjaga semangat pembangunan demi Aceh Utara yang lebih baik,” pungkas Rifki.[nh]