Mualem-Dek Fadh Segera Bentuk Tim Transisi Pasca Pilkada
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hasil hitung cepat (quick count) Pilkada Aceh yang dilakukan oleh Badan Pemenangan Mualem-Dek Fadh menunjukkan pasangan calon nomor urut 2 ini meraih 62% suara.
Beberapa lembaga survei lainnya, seperti E-Trust, juga mencatat hasil serupa, menegaskan kemenangan pasangan tersebut dalam Pilgub Aceh.
Menanggapi hal ini, Makhyaruddin Yusuf mengatakan pihaknya segera membentuk tim transisi pemerintahan untuk mempersiapkan langkah pasca kemenangan.
"Langkah cepat diperlukan agar kebijakan dan program pemerintahan kami bisa sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo," ujar Makhyaruddin dalam keterangan pers yang diterima Dialeksis.com.
Menurutnya, tim transisi ini penting untuk menyusun program kerja yang akan mulai dijalankan pada tahun 2025. Usulan ini, lanjut Makhyaruddin, merupakan tindak lanjut dari arahan Abu Razak selaku Ketua Badan Pemenangan.
"Tim transisi akan memfokuskan pembahasan pada visi, misi, dan program kami untuk diselaraskan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025," jelasnya.
Tugas Strategis Tim Transisi
Makhyaruddin menambahkan, tim transisi memiliki beberapa tugas strategis, di antaranya:
1. Koordinasi Intensif dengan Pemerintah Aceh: Tim akan menjalin komunikasi erat dengan Pemerintah Aceh guna memastikan program unggulan Mualem-Dek Fadh dapat dilaksanakan pada 2025.
2. Rekomendasi SKPA dan Lembaga Lainnya: Tim transisi akan memberikan masukan terkait struktur Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dan lembaga-lembaga lain, agar selaras dengan kementerian serta lembaga di tingkat pusat.
3. Sinkronisasi Kebijakan Pusat dan Daerah: Tim juga akan mempelajari sinkronisasi kebijakan dengan program-program Presiden Prabowo Subianto, guna mempercepat pembangunan di Aceh dan mendukung kebijakan nasional.
"Kami berkomitmen melakukan persiapan maksimal untuk merealisasikan janji-janji kampanye yang telah disampaikan kepada masyarakat Aceh," tegasnya.