kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / MPU Aceh Serukan Gerakan Bersama Cegah Penyebaran HIV/AIDS

MPU Aceh Serukan Gerakan Bersama Cegah Penyebaran HIV/AIDS

Rabu, 12 Juni 2024 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

 Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk. H. Faisal Ali. Foto: doc pribadi


DIALEKSIS.COM | Aceh - Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tgk. H. Faisal Ali menyuarakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kasus HIV/AIDS di Aceh yang terus bertambah setiap tahunnya. Bersama Dialeksis secara eksklusif, pria yang memimpin lembaga keagamaan tertinggi di Aceh itu menyerukan agar pemerintah dan semua pihak terkait mengambil tindakan serius untuk mengatasi masalah genting ini.

Faisal Ali mengungkapkan bahwa MPU Aceh telah berkali-kali memperingatkan pemerintah tentang pentingnya penanganan kasus HIV/AIDS sejak satu dekade lalu. 

"MPU sudah 10 tahun yang lalu mengeluarkan fatwa terkait perkembangan HIV/AIDS. Kami sudah mengingatkan pemerintah agar seluruh praktik yang menyebabkan peningkatan HIV/AIDS harus dihentikan di Aceh," ungkapnya kepada Dialeksis.com (12/06/2024).

Selain penghentian praktik tersebut, dia menekankan perlunya upaya pencegahan dan edukasi kepada masyarakat, khususnya mereka yang sering berinteraksi dengan masyarakat luar. 

Namun, kurangnya perhatian serius dari pemerintah disebabkan oleh ketiadaan imbal balik langsung dari upaya tersebut. "Di penanganan kasus HIV ini, yang ada hanya pengorbanan. Tidak ada imbal balik yang bisa didapatkan oleh pemerintah. Maka dari itu, kurang kepedulian," jelasnya.

Faisal Ali menyoroti bahwa salah satu penyebab utama peningkatan kasus HIV/AIDS di Aceh adalah perilaku homoseksual. Dia menyayangkan kurangnya upaya serius untuk menindak atau merehabilitasi hal tersebut meski data sudah ada.

"Ketidakpedulian pemerintah yang membuat kasus ini terus berkembang. Padahal, jika ada kemauan, tidak sulit untuk menghambat pertumbuhan penyakit HIV ini," tambahnya.

Untuk mengatasi masalah ini, dia mengusulkan adanya gerakan bersama yang melibatkan semua pihak dengan pemerintah sebagai lokomotif. Faisal Ali juga menekankan pentingnya pencegahan dan edukasi sebagai kunci utama, termasuk dari keluarga sejak dini.

"Pencegahan dan edukasi harus dilakukan secara terus-menerus. Masyarakat harus diberikan pemahaman yang benar tentang bahaya HIV/AIDS dan cara mencegahnya," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh itu berharap pemerintah dapat lebih serius dalam menangani kasus HIV/AIDS di Aceh dengan mengutamakan langkah preventif dan berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda