MPU Aceh Inisiasi Pembentukan Gerakan Solidaritas Aceh-Turki
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah elemen masyarakat Aceh sepakat membentuk satu wadah untuk mengumpulkan bantuan kapada korban gempa Turki.
Solidaritas Aceh-Turki (SATU) merupakan hasil mupakat dalam pertemuan yang digelar di Kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Kamis (9/2/2023).
MPU Acehmenginisiasi gerakan Solidaritas Aceh-Turki (SATU) ini bersama sejumlah organisasi massa (ormas) dalam rangka gerak cepat pengumpulan bantuan kepada warga Turki yang sedang menimpa musibah gempa bumi.
Pertemuan pembentukan Solidaritas Aceh-Turki (SATU) ini difasilitasi Kepala Sekretariat MPU Aceh, Drs. Zulkarnini, M.Pd, pertemuan ini dihadiri langsung Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Faisal Ali yang berlangsung di gedung MPU Aceh pada Kamis (9/2/2023).
Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Faisal Ali atau yang akrab disapa Lem Faisalmengajak semua elemen masyarakat agar bisa bergerak cepat mengumpulkan bantuan kepada warga Turki yang sedang membutuh bantuan.
“Kita dalam kesempatan ini mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk berbagi rasa, tidak perlu kita melihat pada nilainya tapi kita butuh berpartisipasi dalam rangka menunjukkan kepada dunia, menunjukkan kepada masyarakat dimanapun bahwa Aceh sudah pernah merasakan bagaimana dahsyatnya musibah itu, dan hari ini kita merasakan teman-teman di Turki dan Suriah,” kata Lem Faisal.
Didampingi Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk. H. Hasbi Albayuni, dalam pertemuan ormas itu Lem Faisal menjelaskan, hal ini dilakukan juga menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Aceh terkait donasi Aceh untuk Turki pasca bencana gempa bumi 2023 kepada seluruh elemen masyarakat Aceh. Dirinya juga melanjutkan pemerintah dan masyarakat Turki telah membantu Aceh disaat musibah gempa dan tsunami 2004 lalu, maka sudah sepatutnya kini pemerintah dan masyarakat Aceh membantu masyarakat Turki yang sedang dilanda musibah gempa.
“Untuk itu di kesempatan ini kami berharap kepada seluruh masyarakat Aceh agar berpartisipasi dalam bentuk apapun demi untuk bersama-sama kita berbagi rasa kepada masyarakat Turki dan Suriah,” harap Abu Faisal.Sementara itu ormas yang hadir dalam pertemuan itu diantaranya Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI), Dompet Duafa, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh, ASAR Humanity Aceh dan ISAD Aceh.
Kepala Pelaksana BPBA Aceh, Dr. Ir. Ilyas yang turut hadir dalam pertemuan itu, mengajak untuk bersama mengawal bantuan untuk Turki agar jangan ada pihak yang mengambil kesempatan dalam penggalangan dana untuk musibah Turki, khususnya di persimpangan jalan.
“Seolah-olah itu untuk Turki padahal itu untuk kantong pribadi, ini yang perlu kita kawal bersama,” tegasnya.
Perwakilan Sulaimaniyah Turki, Omer Kucukgokce pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat Aceh terhadap musibah gempa di Turki, dirinya berharap agar bantuan ini bisa cepat dikirimkan ke Turki mengingat kondisi Turki yang kini memasuki musim dingin.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kepedulian besar untuk Turki, di Turki saat ini bencana yang dihadapi itu bukan seperti bencana biasa, sekarang banyak orang tidak ada rumah, tidak ada makanan didalam kesusahan, Insyaallah bersama-sama kita akan melewati kesusahan ini. Saya berharap masyarakat aceh membantu sebaik-baiknya dan secepatnya karena di Turki sekarang pada musim dingin, mereka tidak ada rumah,” ucapnya.
Dalam pertemuan singkat itu, untuk mengkoordinir penggalangan bantuan kepada masyarakat Turki dibentuk suatu wadah yang diberi nama Solidaritas Aceh-Turki (SATU) dengan koordinator Dr. Teuku Zulkhairi dengan misi utamanya melakukan penggalangan dana di semua elemen masyarakat Aceh meliputi Mesjid hingga lembaga pendidikan dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Aceh. Solidaritas Aceh-Turki ini juga hadir guna menggugah empati atau kepedulian dan jiwa kemanusiaan semua elemen yang ada.
- Besok Ketua MPU Aceh Undang Seluruh Masyarakat untuk Bentuk Gerakan Peduli Turki
- Menag Usul Kenaikan Biaya Haji 2023, Ketua MPU Aceh Minta Pemerintah Cari Solusi
- Legalisasi Ganja untuk Medis, Ketua MPU Aceh: Kalau Bisa Sembuhkan Penyakit, Nggak Ada Masalah dalam Agama
- Dukung Pencegahan Stunting, MPU Aceh Keluarkan Fatwa