MPTT-I Gelar Pelatihan Kader
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Selatan - Majelis Pengkajian Tauhid Tashawuf Indonesia Abuya Syekh Haji Amran Waly Alkhalidy (MPTT-I) akan melaksanakan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Pelatihan Kader.
Menurut jadwal, kegiatan tersebut direncanakan selama tiga hari dimulai Kamis (13/12) di Pusat Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf, Pondok Pesantren Darul Ihsan, Labuhanhaji, Aceh Selatan.
Kepada media, Ketua Umum MPTT-I Pusat, Aby Sahal Tastary Waly menjelaskan bahwasanya kegiatan Pelatihan Pengkaderan tersebut merupakan langkah awal persiapan untuk kegiatan pengkaderan MPTT-I tingkat Asia Tenggara di kota Batam pada Maret 2019 nanti.
"Pada pelatihan ini nanti akan dijaring kader-kader terbaik untuk mewakili Aceh dan daerah lainnya guna mengikuti Seminar Pengkaderan Asia Tenggara di Kota Batam mendatang". Terang Aby Sahal, Rabu (12/12).
Aby Sahal melanjutkan, "Insya Allah Peringatan Maulid Nabi dan Pelatihan Pengkaderan MPTT-I akan dihadiri ratusan Ulama, baik dari Aceh dan di luar Aceh, yaitu Sulawesi, Gorontalo, Makassar, Jakarta, Bogor, Surabaya, Pekan Baru, Batam, Tapanuli, Padang, dan Medan. Bahkan akan hadir dari luar negeri, yaitu Malaysia dan Australia.
"Selain para Ulama, MPTT-I juga mengundang pejabat pemerintah daerah dan tokoh-tokoh masyarakat juga akademisi." Terang Aby Sahal.
Menurut Aby Sahal Tastari Waly, tujuan diadakan latihan pengkaderan ini, untuk mendorong semangat mempelajari, melatih atau mengamalkan ilmu kesufian.
"Sebab hanya dengan ajaran kesufian inilah yang dapat menumpas kesyirikan, kemunafikan, kezaliman dan kemaksiatan yang membawa umat pada kehancuran." Ucapnya.
"Dari itu perlu diangkat ajaran ini dan dilatih kader-kader penerus yang melanjutkan perjuangan Rasulullah dan Wali-wali Allah. Agar aqidah/keimanan umat ini kuat dan kokoh, agar Islam ini zahir dalam kehidupan, hidup berkasih sayang, bantu membantu dalam kebaikan dan ketaqwaan." Urai Aby Sahal Tastari Waly selaku Ketua Umum MPTT-I.
Sementara itu Waly Nanggroe MPTT-I DKI Jakarta, Tgk. Khairunnas mengungkapkan Aceh dikenal masyarakat luas sebagai Serambi Mekkah dan sebagai satu-satunya daerah berotonomi khusus Sya'riat Islam.
"Dengan dipelajari dan diamalkannya Tauhid Tashawuf, Insya Allah akan membantu Pemerintah menegakkan Sya'riat Islam yang kaffah di bumi Aceh yang juga di kenal Tanah Auliya ini." Papar Waly Nanggroe.
"Mengapa demikian, karna dengan pengamalan Tauhid Tashawuf, InsyaAllah sedikit demi sedikit akan tumbuh rasa cinta pada Allah dan Rasul. Jika rasa cinta Allah dan Rasul sudah tumbuh, Insya Allah kita akan mudah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan serta berakhlak yang mulia". Jelas Tgk. H. Khairunnas. (fj)