Modus Baru Penyelundupan Imigran Rohingya di Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sebanyak 184 imigran Rohingya diduga diselundupkan oleh agen dengan menggunakan modus baru dan mendarat di pesisir pantai Gampong (Desa) Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur pada hari Senin (tanggal 28 Maret 2023).
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, mengatakan bahwa kapal yang membawa para pengungsi itu memasuki wilayah perairan Aceh secara diam-diam dengan menggunakan modus baru. Ia juga menyebutkan bahwa para pengungsi Rohingya ini diduga diselundupkan oleh agen yang tidak bertanggung jawab.
Setelah berhasil mencari titik lokasi pendaratan para imigran tersebut langsung turun. Namun, kapal yang membawa mereka kabur tanpa jejak.“Betul, kabur. Itu modus yang akan jadi masalah dengan hukum,” kata Miftach, Senin (27/3/2023).
Miftach menyebutkan, metode seperti itu sudah dua kali terjadi sebelumnya 13 Maret lalu di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya). Di mana saat mereka tiba, kapal yang ditumpangi tidak diketahui keberadaannya.
“Nelayan dan warga di sana sudah mencari, tapi tidak menemukan kapal mereka. Sudah dua kali kejadian seperti ini, kapal yang membawa mereka langsung melarikan diri,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, 184 imigran Rohingya itu mendarat di Gampong (Desa) Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur. Mereka tiba di kawasan pesisir pantai sekitar pukul 03.30 WIB atau menjelang sahur, Senin (27/3/2023).
- Kadis PUPR Aceh Utara Undur Diri, Ahli Bahasa Nilai Tidak Ada Intervensi Bupati
- Bakri Siddiq Sidak Pasar Lagi, Pastikan Kestabilan Harga dan Stok Pangan
- BSI Sampaikan Permohonan Maaf, Potongan Double Biaya Administrasi Kartu ATM Dikembalikan
- Diduga Melanggar Kode Etik, Besok Ketua KIP Aceh Utara dan Anggota Disidang