Mereka Yang Bakal Duduk Di Kursi DPRK Bener Meriah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Redelong - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Bener Meriah telah selesai melakulan rekapitulasi suara Pemilu 2019. KIP setempat sudah melakukan pleno, walau belum memutuskan dalam sebuah ketetapan tentang siapa yang bakal duduk di kursi DPRK setempat, namun siapa yang bakal duduk di wakil terhormat ini sudah ada gambaran.
Golkar meraih suara terbanyak di sana dan mendapatkan lima kursi dari tiga Dapil yang diperebutkan. Disusul PKB yang juga mendapatkan lima kursi, namun suara yang mereka dapatkan kalah dari Golkar, personil Golkar berpeluang menjadi ketua DPRK di sana.
"Untuk perolehan suara parpol sudah selesai dilakukan. Namun siapa yang akan duduk di DPRK, belum bisa kami sampaikan, ada masih proses yang harus kami lakukan," sebut Khairul Akhyar, ketua KIP Bener Meriah, menjawab Dialeksis.com Selasa (7/5/2019), via selular.
Dari seluruh Dapil di sana, Golkar meraih suara terbanyak mencapai 15.899 suara, disusul PKB 12.708 suara, dan Gerindra 9.294 suara. NasDem 7.306 suara, dan PDIP 6.625 suara. Sedangkan posisi keenam ditempati Partai Demokrat sebanyak 6.600 suara, Hanura 6.408 suara, PA 5.734 suara, PNA 4.313 suara, dan diurutan kesepuluh ditempati PBB sebanyak 3.592 suara.
Ucok panggilan akrabnya belum berani memastikan siapa saja yang akan duduk di kursi DPRK. Namun bila dilakukan penghitungan dengan metode sainte lague, sudah ada gambaran siapa saja yang akan duduk di kursi DPRK.
Untuk Dapil 1 Bener Meriah yang meliputi, kecamatan Kecamatan Bukit dan Wih Pesam; dari 9 kursi yang diperebutkan, PKB mampu meraih dua kursi, Alamsyah dan Zulham, mereka yang berpeluang duduk di dewan. Yang lainya meraih satu kursi, untuk Gerindra, Suhaini memiliki kans yang besar. Dari Nasdem ada nama Abu Bakar.
Dari Golkar, ada nama sang fatahana, Darwin. PDIP memperoleh satu kursi, Jetmen pendatang baru di PDIP ini mendapat simpati yang sebelumnya dia bergabung dengan PA. dari Partai Aceh nama Yuzmuha berkibar, dari Hanura (Junaidi) dan dari PNA ada nama Syaiful Bahri.
Untuk Dapil II yang memperebutkan 7 kursi meliputi kecamatan Timang Gajah, Gajah Putih, dan Pintu Rime Gayo. Golkar di dapil ini membuat kejutan dengan meraih dua kursi (Herman Ramli dan Falgunari), sementara 5 kursi lainya direbut PKB (Sofyan), PNA ( Edi Zulkipli), Gerindra atas nama Anwar, Demokrat atas nama ketua Demokrat Bener (Sapri Gumara), dan Hanura ( Syafri Kaharuddin).
Untuk Dapil III, meliputi Kecamatan Bandar, Permata, Syiah Utama, Bener Kelipah, Mesidah, memperebutkan 9 kursi. Golkar dan PKB kembali Berjaya masing masing meraih dua kursi. Dari Golkar ada nama M Saleh dan Baitul Hakim, sementara dari PKB ada Tgk Husnul Ilmi dan Kasim.
Lima kursi lainya diperoleh lima partai masing masing partai mendapatkan satu kursi. Demokrat nama Darussalam yang muncul kepermukaan. Dari NasDem dr Wein Kusumadana Mimija yang berkibar. Gerindra( Muhammad), PDIP ( Salwani) dan Hanura nama Andi Sastra yang berpeluang.
Namun ketua KIP Bener Meriah, Khairul Ahyar belum mau menyebutkan nama siapa saja yang bakal duduk di kursi "terhormat" DPRK di sana. Masih belum ditetapkan dalam sebuah keputusan, kami belum bisa menyebutnya, kata Khairul ( Baga)