kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Meraih Kegemilangan dengan Zikir

Meraih Kegemilangan dengan Zikir

Sabtu, 24 November 2018 23:14 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Penghargaan demi penghargaan dan beragam prestasi terus ditorehkan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh. Dalam minggu ketiga November 2018 saja, dua penghargaan tingkat nasional berhasil diraih yakni Survei Penilaian Integritas (SPI) peringkat pertama dari KPK dan Anugerah Pesona Indonesia (API) untuk kategori Wisata Halal Terpopuler.

Menurut Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, salah satu kunci keberhasilan Banda Aceh selama ini karena pemerintah dan warga kotanya terus membesarkan zikir di setiap penjuru kota. "Saya meyakini salah satu kunci keberhasilan Banda Aceh karena kita terus membesarkan zikir."

"Saya yakin kita akan jauh dari masalah, tetap menjadi yang terbaik, jika kita terus menggaungkan zikir mulai dari pendopo, Masjid Raya Baiturrahman, hingga ke gampong-gampong. Bukan karena paksaan (membesarkan zikir), tapi atas kemauan sendiri dan sudah menjadi panggilan hati kita semua," kata Aminullah.

Hal tersebut disampaikannya pada acara Tausiah dan Zikir Gemilang di pendopo wali kota, Jumat (23/11/2018) malam tadi. "Penghargaan demi penghargaan adalah rahmat dari Allah SWT, hasil kerja keras dan kemauan kita semua. Wali kota tak ada apa-apanya jika tak didukung oleh bapak-ibu sekalian. Ini harus bisa kita pertahankan dan tingkatkan pada masa mendatang," kata Aminullah.

Aminullah: Memuliakan Tamu Harus Menjadi Kebiasaan

Sesuai dengan tema tausiah "Memuliakan Tamu", Wali Kota Aminullah mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan sikap memuliakan tamu sebagai kebiasaan. "Memuliakan tamu adalah awal keberhasilan. Itu juga petuah endatu kita ‘peumulia jamee adat geutanyo’ dan harus menjadi kebiasaan kita."

Selaras dengan program Pemko Banda Aceh sedang giat-giatnya menggenjot sektor pariwisata untuk mendongkarak perekonomian masyarakat. "Kini hasilnya mulai terlihat dengan semakin banyaknya jumlah wisatawan yang datang. Dan semalam saya juga baru menerima penghargaan dari Kementerian Pariwisata; Banda Aceh terpilih Pesona Wisata Halal Terpopuler di Indonesia," ungkapnya.

"Oleh karena itu kita harus terus berbenah. Di samping pembenahan infrastruktur wisata dan pendukungnya, hal mendasar yang bisa kita lakukan adalah memberikan pelayanan terbaik kepada setiap tamu yang datang ke Banda Aceh."

"Senyum, salam, sapa, dan santun, serta menjaga kebersihan kota merupakan sikap sederhana namun menjadi modal besar untuk menarik minat. Semakin ramai wisatawan yang datang, ekonomi akan meningkat, kesejahteraan juga meninggkat, dan pengangguran akan terus berkurang. Itu hasilnya nanti," ungkapnya lagi.

Memberdayakan Kaum Disabilitas

Ada hal yang menarik perhatian pada acara tausiah dan zikir bersama di pendopo malam tadi. Seorang tuna netra tampil sebagai qari pada acara pembukaan yakni Tgk Akram, peraih juara pertama MTQ Banda Aceh ke-35 beberapa waktu yang lalu.

Lalu yang menyampaikan tausiah bertema "Memuliakan Tamu" Tgk Baihaqi Afda juga seorang penyandang disabilitas dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Banda Aceh. Puluhan anggota Pertuni turut hadir berbaur dengan ratusan jemaah di pendopo.

Kata Wali Kota Aminullah, pihaknya segaja memberi tempat istimewa kepada para penyandang disabilitas pada acara tersebut. "Ini bentuk konkret komitmen kami untuk memberdayakan semua elemen masyarakat di dalam pembangunan termasuk kaum disabilitas."

"Saat ini kami juga tengah menggodok sebuah qanun bagi saudara-saudara kita para penyandang disabilitas. Salah satu pasalnya mengatur soal keterwakilan dua persen dari penyandang disabilitas untuk berkerja di pemerintahan, di samping berbagai kemudahan lain yang akan kita berikan kepada mereka," kata Aminullah.

Pada acara rutin mingguan Pemko Banda Aceh tersebut, wali kota juga menyerahkan secara simbolis Beasiswa Miskin dari Baitul Mal bagi mahasiswa Politeknik Aceh senilai Rp 13, 1 juta per tahun per penerima. Kemudian di tempat yang sama, wali kota juga menyerahkan santunan pendidikan bagi dua siswa yang menjadi korban kebakaran di Gampong Mulia.

 Acara diakhir dengan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh Tgk Syukri Daod, Pimpinan Dayah Darul Hikmah Al Waliyah yang juga pimpinan Majelis Zikir Rateeb Siribee. (Jun)
Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda