Menyadarkan Masyarakat Untuk Tertib Membutuhkan Kesabaran
Font: Ukuran: - +
Reporter : Baga
DIALEKSIS.COM| Takengon- Tertib itu indah, sebuah kalimat yang enak didengar. Namun untuk membiasakan tertib, sesuai aturan, butuh ketekunan dan kesabaran. Bila sudah menjadi kebiasaan, tertib itu akan tercipta.
Menyadarkan masyarakat untuk tertib tidaklah mudah, walau aturan untuk itu sudah diberlakukan, masih banyak masyarakat yang bandel dan kurang sadar untuk hidup membudayakan tertib. Masih banyak yang melanggar aturan.
Untuk membudayakan tertib berlalulintas sehingga tidak menjadikan pihak lain sebagai korban, Kapolres Aceh Tengah AKBP Dody Indra Eka Putra menerjunkan Kasat Bimmas Polres Aceh Tengah AKP Akhir Harsa,S.Sos beserta jajaranya memberikan pengertian kepada masyarakat untuk tertib berlalulintas.
Polisi ini merayap di seputaran kota Takengon untuk memberikan pengertian kepada pengguna jalan agar tertib berlalulintas. Tukang parkir diberikan pengertian agar menjalankan tugasnya dengan baik, sehingga tidak menimbulkan kemacetan.
Para abang becak yang masih memarkirkan kenderaan mengganggu ketertiban berlalulintas diberikan pengertian agar pihak lain yang menggunakan fasiltas jalan tidak terganggu, dapat dihindari dari kecelakaan.
“Jalan ini milik kita bersama, dan sama sama kita gunakan. Untuk itu jangan kita ambil hak orang lain demi egonya kita. Namun sama sama kita saling menjaga agar budaya tertib ini dapat menjadi pemandangan yang indah,” sebut Akhir Harsa, Rabu pagi (13/09/2023).
Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar berbudaya tertib, pihak Bimmas Polres Aceh Tengah senantiasa turun ke lapangan, khususnya seputaran kota Takengon. Kawasan yang rawan macet, tidak tertib, senantiasa disambangi.
Demikian dengan pengguna kenderaan bermotor roda dua untuk mentaati aturan, menggunakan helm, tidak menggunakan HP saat berkenderaan, memarkirkan kenderaan dengan baik, sehingga tidak menggangu pengguna jalan yang lain, senantiasa dikumandangkan. Pengguna jalan diingatkan.
“Sebagai pengayom masyarakat kita inginkan masyarakat itu disiplin. Bila mereka disiplin dalam segala hal, tentu tidak ada tindakan kepada mereka. Kami tidak inginkan masyarakat itu terjerat hukum, untuk itu mari kita disiplin,” pinta Kapolres Dodi yang kerap memantau kesatuanya memberikan pengertian kepada masyarakat.
Selain menyadarkan masyarakat untuk disiplin berlalulintas, pihak Bimmas Polres Aceh Tengah juga melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, khususnya kepada generasi muda.
Kapolres meminta Kasat Bimmas untuk “rajin” menyambangi generasi muda harapan bangsa, agar mereka mau melawan narkoba, karena kelak mereka diharapkan meneruskan perjuangan bangsa ini.
“Dua hari yang lalu kami sudah melakukan sosialisasi penyuluhan narkoba di Stihmat (Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah),” sebut Akhir Harsa.
Menjauhi narkoba berarti menciptakan hidup sehat, karena sehat itu mahal. Namun soal narkoba bukan hanya persoalan kesehatan, namun menyangkut masa depan bangsa, karena generasi yang tangguh itu, adalah generasi yang bebas dari narkoba, jelas Akhir Harsa.
Pihak Polres Aceh Tengah senantiasa melakukan sosialisasi ke masyarakat, baik itu untuk tertib berlalulintas, agar kecelakaan dapat dihindari, tidak melanggar aturan, dan sangat mengharapkan generasi muda terbebas dari narkoba.
Untuk itu pihak Polres Aceh Tengah dengan penuh kesabaran senantiasa menyadarkan dan memberikan penyuluhan agar masyarakat tertib aturan dan membiasakan diri dalam kehidupan yang baik.