Beranda / Berita / Aceh / Menuju World Class University, FKH USK Terapkan Metode Pembelajaran Case Method

Menuju World Class University, FKH USK Terapkan Metode Pembelajaran Case Method

Selasa, 28 Mei 2024 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Mata Kuliah Anatomi Veteriner II merupakan mata kuliah wajib yang mulai semester genap 2023/2024 telah menjalankan metode pembelajaran case method. [Foto: dok. FKH USK for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala (FKH USK) terus meningkatkan keahlian para calon sarjana kedokteran hewan dalam rangka World Class University (WCU).

Demikian diungkapkan Dekan FKH USK drh Teuku Reza Ferasyi MSc PhD kepada Dialeksis.com, Selasa (28/5/2024).

“Salah satunya melalui metode pembelajaran case method pada mata kuliah (MK) Anatomi Veteriner II yang merupakan mata kuliah wajib bagi calon sarjana kedokteran hewan,” ucap Dekan.

Dirinya mengungkapkan, mata kuliah Anatomi Veteriner II sejak lama menjadi materi yang sulit dipahami oleh mahasiswa.

“Namun sejak implementasi metode pembelajaran case method, kesulitan mahasiswa mulai berkurang. Mahasiswa antuasias dalam memecahkan kasus yang telah dipersiapkan sebelumnya mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga penyusunan laporan terkait kasus yang dikajinya,” tuturnya.

Dekan menilai, metode ini menjadi pengalaman belajar tersendiri bagi mahasiswa generasi Z yang dikenal dengan generasi yang serba ingin cepat atau instan, tanpa mau bersusah payah untuk mencari informasi.

“Alhamdulillah, berkat hibah International Teaching Grant yang diterima oleh Tim Pengajar MK Anatomi Veteriner II yang dikoordinatori Dr drh Hamny MSi dan dibantu oleh anggota tim pengajar lainnya Dr drh Sri Wahyuni MSi, Dr drh Mustafa Sabri MP, drh M Jalaluddin MSi sekaligus sebagai Kepala Laboratorium Anatomi FKH USK, dan drh Lailia Dwi Kusuma Wardhani MSi, pada semester Genap 2023/2024, MK Anatomi Veteriner II telah menjalankan metode pembelajaran case method,” papar Dekan.

Bahkan, kata drh Teuku Reza Ferasyi, hasil survei tingkat kepuasan mahasiswa yang dilakukan oleh tim MK Anatomi Veteriner II diperoleh informasi bahwa mahasiswa lebih menyukai pembelajaran case method dibandingkan metode pembelajaran konvensional yang hanya terpusat pada dosen.

“Mahasiswa lebih mudah memahami materi pembelajaran melalui proses pencarian secara mandiri terhadap informasi yang ingin diketahui dari suatu kasus yang dipelajari,” ucapnya.

Mahasiswa FKH USK lebih menyukai pembelajaran case method dibandingkan metode pembelajaran konvensional yang hanya terpusat pada dosen. [Foto: dok. FKH USK for Dialeksis.com]

Dekan turut menambahkan, adanya program International Teaching Grant yang digagas oleh tim WCU USK sangat baik untuk mendukung internasionalisasi FKH USK yang saat ini telah mendapatkan akreditasi Internasional dari ASIIN.

“Semoga seluruh dosen FKH USK dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mengikuti program lainnya yang ditawarkan oleh tim WCU USK,” pesan Dekan.

Dekan FKH USK pun berharap keikutsertaan para dosen dapat meningkatkan capaian indikator kinerja utama (IKU) fakultas.

Sementara itu, Prof Dr Muksin SSi MSi MPhil, Ketua WCU USK menyampaikan, USK menyediakan 16 hibah International Teaching Grant pada tahun 2024.

“International Teaching Grant bertujuan untuk memfasilitasi dosen menyiapkan bahan ajar yang inovatif, berkelas internasional. Selain itu diharapkan juga dengan teaching grant ini, para dosen dapat menyiapkan cara mengajar berbasis project atau bahan ajar berbasis outcome,” jelas Guru Besar FMIPA USK itu.

Prof Muksin berharap dalam jangka panjang bahan ajar ini dapat dipakai oleh program studi yang ada di USK untuk dapat menerima mahasiswa internasional karena disiapkan dalam Bahasa Inggris. [ra]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI