Menko PMK Muhadjir Effendy Tinjau Kesiapan Arena PON XXI Aceh Jelang Pembukaan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Muhadjir Effendy didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, dan Pj Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi sedang meninjau kesiapan akhir menjelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Kompleks Olahraga Stadion Harapan Bangsa (SHB) di Banda Aceh. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy melakukan kunjungan ke Aceh pada Kamis (5/9/2024) untuk meninjau kesiapan akhir menjelang pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
Kunjungan ini dilakukan di beberapa venue utama di Kompleks Olahraga Stadion Harapan Bangsa (SHB) di Banda Aceh, yang akan menjadi pusat acara pembukaan pada tanggal 9 September 2024.
Dalam kunjungannya, Muhadjir Effendy didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, dan Pj Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi.
Mereka bersama-sama memeriksa berbagai arena di Stadion Harapan Bangsa yang semuanya dipersiapkan untuk berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan dalam PON XXI Aceh-Sumut.
Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa perkembangan pembangunan venue di Aceh sangat memuaskan dan lebih cepat dibandingkan yang diperkirakan.
"Progress di Aceh justru lebih cepat dari yang kita bayangkan. Saya sudah meninjau beberapa venue di Pidie, seperti lapangan sepak bola dan arena sepatu roda, semuanya sudah sangat bagus dan tinggal penyelesaian akhir," ujarnya saat diwawancarai media.
Ia juga menekankan bahwa persiapan di Kompleks SHB sudah memuaskan dan ia optimis bahwa seluruh persiapan akan selesai tepat waktu sebelum acara pembukaan yang dijadwalkan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Salah satu poin penting dari kunjungan tersebut adalah meninjau persiapan upacara pembukaan PON XXI. Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa tema pembukaan akan menonjolkan aspek kepahlawanan dengan menampilkan sosok Laksamana Keumalahayati, seorang pahlawan perempuan dari Aceh.
"Pembukaan PON ini akan mengusung pahlawan Aceh yang sangat legendaris, yaitu Keumalahayati, serta pahlawan-pahlawan perempuan lainnya. Ini merupakan upaya untuk menghindari bias gender dan menunjukkan bahwa pahlawan tidak hanya laki-laki, tetapi juga perempuan," jelas Muhadjir.
Dengan kapasitas sekitar 14.000 penonton, Stadion Harapan Bangsa dinilai cukup ideal untuk acara pembukaan. Muhadjir menyatakan bahwa arahan dari Presiden Joko Widodo sejak awal adalah agar stadion tidak perlu dibangun terlalu besar, melainkan harus fokus pada pemanfaatan jangka panjang.
“Presiden memberikan arahan agar stadion ini tidak terlalu besar, karena perawatan stadion yang besar kadang justru menjadi beban setelah event selesai. Namun, infrastruktur yang ada sudah berstandar nasional dan internasional sehingga akan sangat bermanfaat setelah PON selesai, terutama untuk pembinaan atlet muda di Aceh,” tambahnya.
Selain kesiapan venue, akses transportasi dan infrastruktur pendukung lainnya seperti layanan internet juga menjadi perhatian utama.
Menko PMK memastikan bahwa akses jalan tol dari Banda Aceh ke Pidie sudah siap digunakan untuk mempermudah mobilitas penonton dan atlet.
"Dari Banda Aceh ke Pidie sekarang bisa ditempuh kurang dari satu jam lewat tol. Ini akan memudahkan para penonton dan atlet untuk datang dan mendukung langsung event di Pidie,” ujarnya.
Ini suasana gladi pembukaan PON XXI di Aceh. [Foto: Naufal Habibi/dialeksis.com]Mengenai kesiapan infrastruktur komunikasi, Muhadjir mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) untuk memastikan layanan jaringan internet dan komunikasi selama PON berjalan lancar.
"Saya sudah berbicara dengan Dirjen terkait, dan mereka memastikan jaringan internet akan tersedia dengan baik, sehingga tidak akan ada hambatan komunikasi," tegasnya.
Kunjungan Menko PMK Muhadjir Effendy ke Aceh ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk memastikan bahwa perhelatan PON XXI dapat berjalan lancar dan sukses.
Sebelumnya, Muhadjir juga meninjau persiapan di Sumatera Utara, yang juga menjadi tuan rumah bersama Aceh untuk PON kali ini. Ia optimis bahwa baik Aceh maupun Sumatera Utara siap menyelenggarakan ajang olahraga terbesar di Indonesia ini.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka secara resmi PON XXI pada 9 September 2024. Muhadjir mengungkapkan bahwa beberapa duta besar negara sahabat juga diundang untuk menghadiri upacara pembukaan ini.
"InsyaAllah, Presiden akan membuka PON secara resmi. Selain itu, kita juga mengundang duta besar dari negara-negara sahabat untuk turut menyaksikan acara pembukaan," pungkasnya.[nh]