kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Meningkatkan Syiar Islam Melalui Lomba Dikee Aceh

Meningkatkan Syiar Islam Melalui Lomba Dikee Aceh

Jum`at, 27 April 2018 19:03 WIB

Font: Ukuran: - +

Dialeksis.com, Banda Aceh - Meudike, merupakan budaya Aceh yang keberadaannya sudah langka. Lewat Dikee, banyak sekali nasihat yang dilantunkan, mulai nasehat dari Nabi Muhammad SAW hingga sejarah-sejarah Islam dapat disampaikan dengan lantunan merdu pesertanya dan menarik minat warga

menyaksikannya. Dikee juga merupakan salah-satu media yang efektif dalam mensyiarkan nilai-nilai Islam kepada masyarakat.

Karenanya, Wali Kota meminta kearifan lokal ini harus dipertahankan dan dilestarikan. Permintaan ini disampaikan Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM, saat membuka lomba dikee se Kota Banda Aceh, Kamis malam (26/4/2018) di Meunasah Gampong Ateuk Munjeng, Kecamatan

Baiturrahman, Banda Aceh.

"Ini kita gelar dalam rangka membumikan syariat Islam di kota ini. Ini salah-satu syiar Islam. Kedpan, Saya minta lomba dikee digelar lebih besar dimana pesertanya dari seluruh gampong," pinta Aminullah kepada MAA Kota Banda Aceh sebagai pelaksana kegiatan ini.

Selain dikee, bertepatan dengan HUT Kota ke 813, pemko juga menggelar kegiatan keagamaan lainnya, seperti MTQ, Dalail Khairat dan festival budaya tradisional yang didalamnya juga banyak menyampaikan pesan-pesan agama.

Katanya, semua itu dilakukan merupakan sebagai upaya memperluas syiar Islam di Banda Aceh.

"Kalau semua elemen telah mendukung dan ikut berpartisipasi, Saya yakin penerapan syariat Islam akan berjalan secara kaffah," ujar Aminullah optimis.

Dikatannya lagi, saat ini warga juga diminta ikut berpartisipasi aktif mengawal syariat Islam. Pemko telah membuka layanan call center, dimana setiap warga dapat melapor ketika menemukan pelanggaran syariat Islam di lingkungannya melalui saluran telpon.

"Saya ingin agar warga ikut berpartisipasi dan ikut mengawal syariat Islam. Maisir, khalwat, LGBT dan maksiat lainnya tidak ada tempat dikota ini." Tegas Aminullah.

Lanjut Aminullah, dirinya berharap dikee yang mengandung pesan-pesan agama bisa terus menggema hingga ke gampong-gampong di seluruh pelosok kota Banda Aceh.

"Kita harap dikee menggema di semua masjid gampong di Banda Aceh, sehingga nuansa Islam benar-benar kita rasakan," tambahnya.

Ketua MAA Kota Banda Aceh, Bakhtari Arahas melaporkan lomba dikee Aceh diikuti oleh Sembilan grup perwakilan dari seluruh Kecamatan di Banda Aceh. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni dari 26 s/d 28 April di Meunasah Gampong Ateuk Munjeng.

Kepada juara I, panitian akan memberikan tropi berupa piala tetap dan piala bergilir Wali Kota Banda Aceh serta uang pembinaan Rp. 5 juta. Juara II diberikan Rp.4 juta plus tropi. Sedangkan juara III akan diberikan Rp. 3 juta plus tropi.

Panitia juga memberikan uang pembinaan kepada grup dikee lain yang tidak terpilih sebagai juara, yakni masing-masing Rp.1 juta per grup dikee. (rel)

Keyword:


Editor :
Sammy

riset-JSI
Komentar Anda