Meninggalnya Abu Kuta Krueng, Ulama Zuhud yang Penuh Hikmah
Font: Ukuran: - +
Reporter : Arn
![](https://dialeksis.com/images/web/2025/02/79707072-5cd5-4d26-8ecb-7f4011c003b0.jpeg)
Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc, MA, pimpinan Dayah Mini Banda Aceh sekaligus Ketua Komisi C MPU Kota Banda Aceh bersama almarhum Abu Kuta Krueng saat di pesawat pulang dari ibadah haji tahun 2023, kebetulan sebagai petugas haji daerah PHD Aceh. Foto: doc pribadi/Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Aceh kembali berduka atas berpulangnya Abu H. Usman Bin Ali, atau yang lebih dikenal sebagai Abu Kuta Krueng, seorang ulama kharismatik yang dihormati karena kezuhudan dan kebijaksanaannya. Beliau wafat pada malam Kamis, 13 Februari 2025, pukul 04.30 dinihari di RSUZA. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam, terutama para santri dan masyarakat yang selama ini menjadikannya tempat bertanya dan mengambil berkah dari ilmu serta nasihatnya.
Pimpinan Dayah Mini Banda Aceh sekaligus Ketua Komisi C MPU Kota Banda Aceh, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc, MA, turut menyampaikan belasungkawa mendalam melalui media sosial dengan menuliskan, "Abu Kuta Krueng: Ulama Zuhud yang Penuh Hikmah."
Dalam wawancara dengan Dialeksis, Tgk. Umar Rafsanjani mengungkapkan bahwa di saat petuah dan kata-katanya masih dirindukan oleh umat, juga termasuk kami dari unsur pengurus dan penduduk Dayah Mini di Banda Aceh, tetapi beliau pun pergi meninggalkan dunia ini.
"Sejak muda, Abu telah dikenal dengan keistiqamahannya dalam beribadah, kelembutan hati, dan keteguhan dalam menuntut ilmu. Meski tidak banyak bicara, setiap nasihat yang beliau sampaikan selalu menjadi penawar hati dan sumber inspirasi bagi banyak orang. Banyak masyarakat rela menempuh perjalanan jauh demi mendengarkan petuah beliau, yang kerap disertai ayat suci, doa, dan zikir penuh keberkahan," ujarnya kepada Dialeksis.
Lebih lanjut, Tgk. Umar Rafsanjani menjelaskan bahwa dalam kehidupan sehari-hari, Abu Kuta Krueng memilih hidup sederhana dan menjauhi kemewahan duniawi.
"Kezuhudan yang beliau anut bukan sekadar pilihan hidup, melainkan cerminan dari kedalaman ilmunya dan keikhlasan dalam beramal. Warisan terbesarnya bukan hanya ilmu yang beliau bagikan, tetapi juga keteladanan dalam akhlak dan kehidupan spiritual yang terus menginspirasi generasi penerus," tambahnya.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, prosesi pemakaman akan dilaksanakan sesuai dengan adat dan tradisi setempat.
Semoga segala amal ibadah dan kebaikan yang telah beliau curahkan selama hidupnya mendapatkan balasan terbaik di sisi Allah SWT. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un.
Berita Populer
![dpra](https://dialeksis.com/images/web/2025/02/Biru-dan-Putih-Modern-Selamat-dan-Sukses-Instagram-Post-(9).jpg)
![KNPI](https://dialeksis.com/images/web/2025/02/ULtah-dialeksis-(1).jpg)
![dispora](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(13).jpg)
![DPKA](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(5).jpg)
![DSI](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(2).jpg)
![dinas pangan](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/ULtah-dialeksis.jpg)
![BPMA](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(17).jpg)
![T.heri](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(9).jpg)
![unimal](https://dialeksis.com/images/web/2025/01/Black-and-Yellow-Simple-Webinar-Event-Instagram-Post-(8).jpg)