Beranda / Berita / Aceh / Meninggal di Jakarta, Jenazah Warga Pidie Dipulangkan ke Aceh

Meninggal di Jakarta, Jenazah Warga Pidie Dipulangkan ke Aceh

Sabtu, 16 April 2022 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Tim PAS saat mengurus pemulangan jenazah almarhum Rama Eka Putri, di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta, Jumat, 15 April 2022. [Foto: For Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), bekerja sama dengan Persaudaraan Aceh Seranto (PAS), memfasilitasi pemulangan jenazah warga Pidie, Rama Eka Putri (35) dari Jakarta, akibat leukemia yang deritanya.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Sabtu (16/4/2022), Almarhumah yang akan dipulangkan ke kampung halamannya, Desa Krumbok, Kecamatan Pidie, menghembuskan nafas terakhir pada Jumat, 15 April 2022, sekitar pukul 17.30 WIB, di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Barat.

"Sudah sekitar dua Minggu almarhumah menjalani rawat jalan dan inap di rumah sakit di Jakarta. Dia merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh," kata Kepala BPPA Almuniza Kamal S.STP, M.Si, Sabtu, 16 April 2022.

Almuniza mengatakan, jenazah akan dipulangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 16 April 2022, dengan pesawat sekitar pukul 12.00 WIB dengan tujuan Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.

"Selanjutnya jenazah akan dijemput menggunakan ambulans dan dipulangkan ke kampung halamannya di Pidie untuk dikebumikan," katanya.

Ia menyebutkan, pemulangan jenazah warga Aceh kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya selalu difasilitasi oleh Pemerintah Aceh. Karena itu juga merupakan amanah dari Gubernur Aceh Nova Iriansyah. 

"Ini juga didukung bantuan oleh paguyuban-paguyuban masyarakat Aceh yang ada di Jabodetabek, seperti PAS," katanya. 

Dalam hal ini, kata Almuniza, Pemerintah Aceh turut menyampaikan duka cita, dan mendoakan almarhumah serta keluarga yang ditinggalkan. 

"Semoga almarhumah Rama Eka Putri di tempatkan di Syurganya Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan selalu tabah menerima musibah ini," ujarnya. 

Ketua Umum PAS Akhyar Kamil SH, juga mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi meninggalnya Rama Eka Putri setelah magrib dari Kepala BPPA Almuniza Kamal.

"Setelah mendapatkan informasi musibah itu, tim PAS langsung ke Rumah Sakit Kanker Dharmais untuk mengurus pemulangan jenazah, dan mengantarkan ke Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan ambulans," katanya.

Akhyar menyebutkan, pihaknya selalu siap mengurus pemulangan jenazah masyarakat Aceh yang kurang mampu di Jabodetabek dan sekitarnya untuk dipulangkan ke Aceh.

Sementara itu, Syukri (30) adik kandung almarhumah mengatakan, kakaknya yang selama ini tinggal di Takengon, Aceh Tengah bersama suami dan tiga anaknya sudah menderita leukimia sejak Oktober 2021. Namun, baru diketahui pada Desember akhir tahun lalu.

"Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin di Banda Aceh. Namun pihak rumah sakit merujuk kakak saya ke rumah sakit di Jakarta," katanya.

Ia menyebutkan, kakaknya sebelum menghembuskan nafas terakhir sudah menjalani perawatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais sejak dua minggu lalu.

"Tapi dalam dua minggu itu kita bolak-balik Aceh, karena perawatannya bertahap, tapi sempat menjalani rawat inap beberapa hari. Selama di Jakarta kita tinggal di kost dekat rumah sakit, biar lebih mudah saat berobat," kata Syukri yang ikut mendampingi kakaknya berobat di Jakarta, bersama dengan Faisal suami almarhumah.

Syukri menambahkan, selama mendampingi almarhumah kakaknya berobat, terpaksa meninggalkan pekerjaannya sebagai tukang jahit, yang juga digeluti abang iparnya Faisal di Takengon. Namun, dengan musibah ini dirinya ikhlas menerimanya.

Dalam hal ini, ia mewakili keluarganya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu mengurus pemulangan jenazah almarhumah kakaknya ke kampung halamannya. []

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda