Beranda / Berita / Aceh / Membangun Sistem Suara Transparan dan Akuntabel di Pemilu 2024: Referensi dari Pengalaman 2019 dan 2014

Membangun Sistem Suara Transparan dan Akuntabel di Pemilu 2024: Referensi dari Pengalaman 2019 dan 2014

Selasa, 31 Januari 2023 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Dosen Teknik Komputer Universitas Sains Cut Nyak Dhien, Muttaqin, S.T., M.Cs [Foto: for Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemilu adalah salah satu proses penting dalam demokrasi dan memastikan hasil yang fair dan akuntabel sangat penting bagi kelangsungan demokrasi dan stabilitas politik dan ekonomi. 

Oleh karena itu, sangat penting bagi sistem suara pemilu untuk transparan dan akuntabel.

Hal itu disampaikan oleh Dosen Teknik Komputer Universitas Sains Cut Nyak Dhien, Muttaqin, S.T., M.Cs kepada Dialeksis.com, Selasa (31/1/2023). 

Menurut Muttaqin, Pemilu 2019 dan 2014 menunjukkan bahwa masih ada beberapa masalah dalam sistem suara, seperti penyalahgunaan teknologi dan kurangnya transparansi dalam proses penghitungan suara. 

“Untuk itu, membangun sistem suara yang transparan dan akuntabel untuk pemilu 2024 itu sangat penting,” ujarnya. 

Lebih lanjut, kata Muttaqin, dengan menerapkan sistem real-time reporting dan audit yang memadai, pemilu 2024 akan memastikan bahwa hasil pemilu dianggap fair dan diterima dengan luas oleh publik. Hal ini dinilai juga akan membantu memastikan stabilitas politik dan ekonomi jangka panjang.

Dirinya percaya, membangun sistem suara yang transparan dan akuntabel adalah hal yang sangat penting bagi demokrasi dan stabilitas politik dan ekonomi. 

“Sistem suara harus memastikan bahwa hasil pemilu sesuai dengan suara riil yang diterima pada hari pemilu dan dianggap fair oleh publik,” jelasnya. 

Untuk itu, semua pihak diminta harus berupaya memastikan bahwa sistem suara untuk pemilu 2024 memenuhi standar transparansi dan akuntabilitas.

“Untuk memastikan sistem suara yang transparan dan akuntabel, pemerintah harus bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, seperti pemantau pemilu dan organisasi masyarakat sipil,” terangnya. 

Hal itu, lanjutnya, akan membantu memastikan bahwa sistem suara memenuhi standar internasional dan setiap masalah yang terjadi dalam proses pemilu dapat teridentifikasi dan dicarikan solusi dengan cepat.

Hal penting lainnya juga, menurut Muttaqin, sistem suara yang transparan dan akuntabel juga memerlukan partisipasi aktif dari publik. Dengan partisipasi publik yang tinggi, pemilu akan memastikan bahwa setiap masalah yang terjadi dalam proses pemilu dapat dicarikan solusi dengan cepat. 

“Partisipasi publik juga memastikan bahwa hasil pemilu diterima dengan luas oleh publik dan membantu memastikan stabilitas politik dan ekonomi,” imbuhnya. 

Secara keseluruhan, sambungnya, membangun sistem suara yang transparan dan akuntabel di pemilu 2024 adalah hal yang sangat penting bagi demokrasi dan stabilitas politik dan ekonomi. 

“Dengan kerjasama dan partisipasi aktif dari pemerintah, pemangku kepentingan terkait, dan publik, kita dapat memastikan bahwa sistem suara yang transparan dan akuntabel akan diterapkan pada pemilu 2024,” pungkasnya. (Nor) 

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI