Wakil Ketua DPRK Aceh Barat Ramli SE (kiri) menemui petugas Puskesmas Layung. [Foto: Tangkapan layar]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Ramli SE pada Kamis (3/11/2022) kemarin melakukan sidak dadakan ke Puskesmas Layung, Kecamatan Bubon imbas dari pemberitaan terkait ibu hamil yang melahirkan di dalam mobil ambulans akibat tidak adanya bidan. 

Di pertemuan tersebut, Ramli SE turut menjumpai para petugas dan Kepala Puskesmas Layung untuk mempertanyakan soal tanggungjawab Puskesmas dalam memberikan pelayanan.

Singkatnya, dalam sidak kemarin Ramli SE menegaskan bahwasanya harus ada pegawai PNS yang masuk ke dalam daftar piket jaga. Semua tanggungjawab pelayanan Puskesmas jangan dibebankan kepada pegawai bakti.

“Sebenarnya dek, di dalam daftar (piket) ini harus ada PNS, nggak boleh nggak ada. Kita sudah pernah kejadian di rumah sakit, jangan terulang lagi di Puskesmas,” ucap Ramli SE kepada petugas Puskesmas Layung.

Di samping itu, Ramli SE juga akan meneruskan temuan di lapangan itu untuk disampaikan ke Pj Bupati Aceh Barat untuk mengevaluasi Dinkes Kabupaten Aceh Barat.

Penjelasan Puskesmas Layung

Kepala Puskesmas Layung Irwan Putra membenarkan bahwa pada hari kejadian, Minggu (30/10/2022), memang tidak ada petugas bidan yang piket di tempat.

Hanya saja, kata dia, ada bidan pengganti yang ikut mendampingi pasien dan membantu melahirkan di dalam mobil saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Cot Seumeureung.

“Pada hari itu benar tidak ada yang piket, cuman kami punya bidan pengganti di dalam mobil,” jelasnya.(Akh)