Mayat Wanita Ditemukan Dengan Kondisi Luka Parah di Bahu Jalan Lhokseumawe
Font: Ukuran: - +
Reporter : Rizkita Gita
Relawan PMI Lhokseumawe sedang mengevakuasi mayat perempuan yang ditemukan di Lhokseumawe. (for Dialeksis.com)
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Seorang wanita ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi luka parah di sekujur tubuh, posisi terbentang di area jalan Medan- Banda Aceh tepatnya di Desa Alue Awe, Kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawe. Minggu (4/8/2023).
Belakangan diketahui mayat tersebut bernama Mulyana (23) asal Desa Kuta Blang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhoseumawe. Kini korban telah dievakuasi oleh relawan PMI Lhokseumawe ke RSUCM Aceh Utara.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto melalui Kasat Lantas AKP Moch Abdhi Hendriyatna membenarkan temuan mayat tersebut. Namun pihaknya belum dapat memastikan secara pasti apakah ini korban laka lantas ataupun tabrak lari karena masih dalam penyelidikan oleh penyidik.
“Dari keterangan saksi korban ditemukan sekitar jam 4 subuh tadi. Sejauh ini anggota sudah melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi serta bukti rekaman cctv guna penyelidikan lebih lanjut,” kata AKP Moch Abdhi dikonfirmasi Dialeksis.com per telepon Minggu sore.
Informasi bermula dari laporan masyarakat yang diterima Polres Muara Dua, selanjutnya personil melakukan pengecekan ke lokasi saat itu ditemukan korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi luka robek di bagian kepala, luka parah dibagian kaki serta wajah. Korban identitas korban dan harta benda milik dimana korban
Lebih lanjut Kasat menjelaskan, di lokasi, korban ditemukan tanpa identitas dan juga kendaraan, lalu identitas korban berhasil diketahui setelah dilakukan identifikasi oleh Tim Inafis Polres Lhokseumawe.Untuk kepentingan penyelidikan, korban juga sudah divisum selanjutnya polisi menghubungi keluarga korban dan kini jenazah sudah dibawa pulang oleh keluarganya ke rumah duka di Kecamatan Samudra untuk dikebumikan.
“Informasi sementara demikian, kita akan menginformasikan kembali apabila sudah mendapatkan informasi lebih valid untuk disampaikan ke publik. Tim masih bekerja secara maksimal untuk mengungkapkan motif sebenarnya,” pungkasnya.***