Mayat Seorang Warga asal Aceh Selatan Ditemukan di Kos Komplek Terminal Keudah

Penemuan mayat warga asal Aceh selatan di kompleks Terminal Keudah. [Foto: Humas Res BNA]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Nasrudin (65) warga asal Aceh Selatan yang sehari-hari dikenal sebagai peminta-minta sedekah, ditemukan tewas dengan posisi menyamping di kamar kosnya, Komplek Terminal Keudah, Jalan Tentara Pelajar, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (12/4/2025).

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Joko Heri Purwono melalui Kapolsek Baiturrahman, AKP Iskandar Muda menjelaskan, awalnya saksi Saripudin (65) yang merupakan tukang becak langganan korban, berangkat menuju kos korban di Komplek Terminal Keudah untuk menjemputnya dan mengantar Nasrudin meminta sedekah di seputaran Kota Banda Aceh.

Tiba di kos korban dan membuka pintu kamar sekitar pukul 7.00 WIB, saksi melihat korban dalam posisi tertidur miring ke sebelah kanan.

“Dan sudah tidak bernyawa lagi,” jelas AKP Iskandar dalam keterangannya, Minggu (13/4/2025).

Kapolsek Baiturrahman itu melanjutkan, saksi kemudian bergerak menuju ke rumah saksi lainnya yakni Tawardi, Kepala Dusun Teratai gampong setempat dan menelepon anak serta menantu korban, Nardi untuk memberitahukan kejadian tersebut.

“Kadus Teratai kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian,” kata AKP Iskandar.

Menurut keterangan saksi Saripudin, tukang becak langganan korban, keduanya sehari-hari beraktivitas bersama dan terakhir komunikasi pada Jumat, 11 April 2025 sekitar pukul 22.00 WIB malam.

Saksi dan korban masih berkomunikasi aktif di warkop tempat korban berdomisili, dalam kondisi yang masih sehat dan bugar.

“Namun, percakapan akhir keduanya, korban sempat mengeluhkan kurang enak badan karena gejala hipertensi yang dideritanya,” jelas AKP Iskandar.

Personel Unit Intelkam dan Regu Piket SPKT Polsek Baiturrahman tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 10.00 WIB.

Sejam kemudian, jenazah korban dibawa menggunakan mobil ambulans milik Anggota DPRK Banda Aceh fraksi Nasdem, Daniel Abdul Wahab menuju rumah duka di Labuhan Haji Timur, Aceh Selatan untuk dilakukan pemakaman.

“Pihak keluarga tidak mau dilakukan tindakan medis lanjutan atau visum,” pungkasnya. [*]