DIALEKSIS.COM | PT. PEMA - resmi memberikan bantuan sebesar lebih dari 30 Ton Beras dari Bulog dan Ribuan Sembako yang telah disiapkan untuk didistribusi di tiap titik lokasi bencana. Dalam kondisi yang masih tidak menentu seperti ini dengan jalur akses darat yang masih sangat terbatas, jaringan komunikasi yang masih terkendala untuk berkoordinasi antar titik, tidak menyulutkan semangat para jajaran PEMA yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama, Mawardi Nur untuk fokus dalam penyelesaian persoalan darurat bencana yang ada di Aceh.
Mawardi Nur menggerakan semua resource PT. PEMA untuk fokus memberikan dan menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat yang terdampak dan terisolir dari bantuan. Bantuan tersebut diberikan ke beberapa titik yang ada di Aceh. Wilayah tersebut antara lain, Pidie, Bireun, Lhoukseumawe, Langsa, Serbajadi Lokop, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Langkahan, Aceh Utara, dan Sawang, Aceh Utara. Penyaluran bantuan terdiri dari puluhan Ton Beras yang dipesankan langsung dari Bulog serta ribuan paket sembako yang terdiri dari Minyak Makan, Indomie maupun Air Mineral tersebut, bentuk kepedulian dan tanggung jawab PEMA terhadap para korban bencana yang saat ini sangat membutuhkan dukungan moral dan material.
Dalam kondisi tersebut, Direktur Utama PT. PEMA yang disapa Mawardi ini juga menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang terdampak musibah. Ia mengajak seluruh warga Aceh untuk tetap tabah, kuat, dan semangat dalam menghadapi situasi sulit ini.
“Saya tidak ingin banyak berkata-kata, kondisi seperti ini mengharuskan kita semua lebih banyak kerja secara nyata. urun tangan, turun ke lapangan, mengirimkan bantuan, dan memberikan motivasi kepada tiap korban, khususnya masyarakat yang masih terisolir dan minim pertolongan,” ujarnya.
Mawardi Nur juga mengajak seluruh pihak baik pemerintah, lembaga kemanusiaan, dunia usaha, maupun masyarakat umum dari luar Aceh untuk turut serta memberikan bantuan dan dukungan bagi para korban banjir di seluruh wilayah yang terdampak bencana.
“Bantuan yang kami berikan memang bukanlah pertolongan akhir terhadap para korban, tapi saya atas nama PT. PEMA mengajak kepada para OPD, lembaga kemanusiaan, dan juga para stakeholders lainnya. Mari, lihatlah bencana Sumatera ini bagian dari refleksi untuk kita bisa mampu memberikan usaha secara maksimal segala yang kita punya untuk membantu para korban yang terdampak.” ucap Mawardi.
Di akhir wawancara, saat ditemui di daerah titik lokasi bencana, Mawardi Nur juga memberikan pesan optimis serta memohon doa untuk sekiranya peristiwa bencana ini cepat berlalu dan pemulihan dari tiap sektor di Aceh pulih kembali.
“Teramat sedih ketika saya dan teman-teman PT. PEMA memberikan bantuan di tiap titik, khususnya kepada Ibu-ibu, anak-anak yang rela mengantri untuk mengharapkan bantuan yang datang. Namun, disela itu saya sampaikan kepada jajaran, kami hadir juga harus memberikan motivasi kepada para korban. Kita harus jauh lebih kuat dari mereka, supaya mereka memiliki semangat lebih untuk keluar dari fase sulit ini.”
“Aceh bisa bangkit dan pulih lebih cepat, jika kita terus bergandengan tangan, bersatu untuk pemulihan darurat bencana ini. Maupun saya memohon doa kepada masyarakat untuk siapapun yang turun memberikan bantuan agar didoakan untuk tetap sehat dan memiliki tenaga sampai akhir di fase pemulihan bencana ini. Aceh harus bangkit, Allah bersama kita. InsyaAllah.” tutupnya.[*]