Maulid Raya Banda Aceh Bersih Dari Sampah
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kebersihan tentu menjadi perhatian banyak pihak dari sebuah acara yang diselenggarakan. Saat ini sebuah event besar berlangsung meriah dan khidmat di kota Banda Aceh.
Maulid Raya Nabi Muhammad SAW yang digelar di lapangan Blang Padang dihadiri tidak kurang dari 25 ribu tamu undangan, Sebanyak 842 idang dari berbagai skpd, kecamatan, sekolah hingga gampong tampak tertata rapi dibawah tenda yang telah disiapkan panitia, Rabu (6/2/2019).
Pemerintah kota Banda Aceh ikut mengerahkan 100 personil kebersihan dalam Maulid Raya ini, diantaranya petugas kebersihan dan komunitas kebersihan.
Komunitas Sahabat Hijau turut ambil bagian dalam acara ini, terlihat mereka sudah siap sebelum acara dimulai, sejumlah peralatan seperti kantong plastik penampung sampah serta sejumlah peralatan lainnya sudah disiapkan, bahkan lengkap dengan keterangan jenis sampah.
Syarifah Zaika, koordinator Sahabat Hijau kota Banda Aceh menyebutkan, pihaknya ikut ambil bagian dalam acara ini sebagai bentuk kepeduliaan bersama terhadap kebersihan serta mengedukasi masyarakat tentang sampah organik dan sampah plastik.
"Kami telah menyiapkan sejumlah tempat sampah dari DLHK3 Banda Aceh, disini sampah plastik sudah ada wadahnya dan sampah organik juga sudah ada tempatnya masing-masing, kita edukasikan masyarakat dengan face to face untuk sama peduli terhadap kebersihan," ujar Syarifah didampingi 25 relawan dari komunitas Sahabat Hijau.
Menurutnya, di DLHK3 ada koperasi subur makmur, disana sampah-sampah plastik akan dibawa ke koperasi tersebut, sedangkan sampah residu dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
"Ada dua posko yang disiapian, kami menyebar dengan membawa kantong plastik sambil memberikan edukasi secara langsung kapada warga yang hadir." Sebutnya.
Untuk ketersediaan tempat sampah, pihak penyelenggara telah menyiapkan tong berukuran besar yang ditempatkan di setiap sudut area. Sehingga para undangan tidak perlu bingung untuk membuang sampah pada tempatnya.
Yusrida, dari DLHK3 Banda Aceh menyebutkan bahwa sampah ini bukan hanya masalah petugas, tapi juga masalah bersama.
"Alhamdulillah kesadaran ada peningkatan. Kami juga sudah mendapat bantuan dari sejumlah komunitas, kesadaran masyarakat terhadap kebersihan semakin baik, semoga ke depannya kesadaran masyarakat semakin baik terhadap kebersihan dan lingkungan," ujar Yusrida.
Sementara itu, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang telah menyiapkan segalanya demi suksesnya Maulid Raya ini.
Wali Kota berharap melalui Maulid Raya ini dapat menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh Warga Kota Banda Aceh.
"Menyambung Tali Silaturahmi sangat dianjurkan dalam Islam sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian dengan sesama. Menjalin silaturahmi adalah salah satu cara mewujudkan ukhuwah islamiyah. Silaturahmi juga memiliki banyak keutamaan. Diantaranya memperluas pengetahuan karena dalam silaturahmi kita bisa saling sharing tentang ilmu, tentang ajaran kehidupan dan lain sebagainya. Manfaat Silaturahmi juga bisa memperpanjang umur dan mendatangkan banyak rezeki." Sebutnya. (Sabur)