MaTA: Jurnalis Jadi Mitra Penting Dalam Mengungkapkan Kasus Korupsi di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Alfian. [Foto: Dialeksis/fatur]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kasus Korupsi yang terjadi di Aceh masih saja merebak dan tak pernah habisnya.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Alfian dalam kata sambutannya di dalam Anugerah Karya Jurnalistik (AKJA) 2022.
"Dari dulu sampai sekarang pembahasan ini tidak ada habis-habisnya, apalagi sekarang sudah masuk ke sektor keagamaan. Oleh karena itu, mitra jurnalis menjadi jawaban strategis dalam permasalahan ini," sebutnya.
Ia menambahkan, ditambah kondisi demokrasi sekarang sudah mulai menurun dengan kondisi oligarki negara. Maka sangat diharapkan untuk kedepan peran jurnalis menjadi lini sektor yang penting.
Dia mengatakan, bahwa untuk Aceh , ini masih menjadi hal yang baru (Kasus Korupsi), sebelumnya masih terfokus dengan kasus pelanggaran HAM, lingkungan, dan kekerasan. "Dengan adanya kolaborasi (Klub Jurnalis Investigasi/KJI) dan Jurnalis Lokal di wilayah Aceh," sebutnya.
Dia mengharapkan, kolaborasi ini dalam membongkar beberapa kasus yang terjadi di ranah publik saat ini menjadi perhatian semua. Maka, diharapkan kedepannya ini bisa menjadi mitra masyarakat sipil yang paling strategis.
"Hal ini karena tindak pidana korupsi tidak hanya didukung oleh ruang yang sangat terbuka di birokrasi pemerintah dan juga didukung oleh kerja-kerja aparatur negara. Jadi membangun strategi kolaborasi masyarakat sipil dan jurnalis ini sudah paling relevan. Bahkan, masyarakat sipil sudah mulai memberikan respon positif," pungkasnya. [ftr/bna]