kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mata Garuda Aceh dan Diaspora Muda Aceh Jalin Kerja Sama Dengan Unsyiah

Mata Garuda Aceh dan Diaspora Muda Aceh Jalin Kerja Sama Dengan Unsyiah

Rabu, 18 Juli 2018 16:02 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM I Banda Aceh - Hari ini (18/07/18), Rektorat Unsyiah kedatangan tamu dari Mata Garuda Aceh, yang diwakili oleh Fakinah Nailan Edward (Ketua Mata Garuda Aceh), Aditya Rivaldi (Wasekjen Internal), dan Saddam Rassanjani (Kadiv Kemitraan Strategis Sektor Publik & Privat).

Selain perwakilan dari Mata Garuda Aceh, turut pula hadir Lidya Veradilla Hidayatullah yang merupakan ketua dari Diaspora Muda Aceh. Para utusan yang datang disambut langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Marwan.

Mata Garuda sendiri adalah ikatan alumni penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan berfungsi sebagai pusat kontribusi para anggotanya dalam pembangunan Indonesia sebagai wujud dharma bakti atas ilmu dan jiwa kepemimpinannya untuk Indonesia.

Mata Garuda bergerak dalam skala nasional, dimana setiap provinsi memiliki perwakilan, di Provinsi Aceh sendiri terdapat Mata Garuda Aceh yang sebelumnya bernama SALEUM Aceh.

Sementara itu, Diaspora Muda Aceh adalah diaspora muda pertama di Indonesia. Organisasi ini terbentuk sejak tahun 2016 melalui inisiasi pemuda-pemudi Aceh yang tengah menuntut ilmu di luar negeri namun ingin berkontribusi secara nyata demi kemajuan pendidikan Aceh. Saat ini Diaspora Muda Aceh telah tumbuh semakin luas dan memiliki jaringan anggota yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Salah satu program utama Diaspora Muda Aceh saat ini ialah membantu menjembatani para Pelajar Muda Aceh yang berminat melanjutkan pendidikan di luar negeri dengan melakukan pendampingan aplikasi beasiswa, pemilihan dan perkenalan universitas serta persiapan keberangkatan.

Adapun tujuan kunjungan dari dua organisasi yang berkiprah di dalam sektor pendidikan ini, ingin mengajukan kerja sama dengan Unsyiah terkait langkah-langkah positif yang berguna dalam menunjang pemberdayaan sumber daya manusia di Aceh.

Salah satu poin penting dari pertemuan tersebut adalah adanya keinginan untuk mendirikan scholarship center yang diharapkan selain mampu menjadi pusat informasi, sekaligus sebagai pusat pelatihan bagi para sarjana yang berkeinginan melanjutkan pendidikan lanjutan (S2 dan S3) di dalam dan luar negeri.

Prof. Dr. Ir. Marwan menyambut baik niatan mulia dari cendikiawan muda Aceh tersebut. "Ini merupakan hal yang sangat membanggakan, jarang ada orang yang mau bersusah payah melakukan hal-hal besar yang seperti ini", ujar Wakil Rektor I Unsyiah.

Mata Garuda Aceh dan Diaspora Muda Aceh berharap salah satu program yang tengah dijalankan ini menjadi salah satu bentuk pengabdiannya kepada negeri. Para pemuda daerah yang baru pulang merantau menimba ilmu ini sangat berkeinginan untuk bisa menyalurkan baktinya demi kemajuan Aceh.


Keyword:


Editor :
Sadam

riset-JSI
Komentar Anda