Ketua Umum Himpunan Mahasiswa (HIMSA) Langsa, Muhammad Shadiqi. [Foto: Tangkapan Layar]

DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Sektor UMKM yang terus berkembang secara luas membuat masyarakat terus berlomba-lomba mengembangkan usahanya agar lebih maju di masa Covid-19.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa (HIMSA) Langsa, Muhammad Shadiqi mengatakan, masalah UMKM di Aceh, pemerintah sudah melakukan dengan maksimal dalam membantu mereka.

“Cuman memang saat ini yang diberikan itu masih seperti suntik dana atau bantuan, tapi masih belum ada sosialisasi pengelolaan uang tersebut, yang kadang ketika mereka (Pelaku UMKM/Penerima Bantuan) tidak memajukan UMKM mereka, tapi malah digunakan untuk kebutuhan pribadi,” ucapnya kepada Dialeksis.com, Senin (1/11/2021).

Shadiqi mengatakan, saat ini juga fasilitas pendukung UMKM dalam jual beli barang juga sangat dibutuhkan misal seperti pabrik Packaging atau kemasan, pelabuhan juga sebagai ekspor-impor produk UMKM di Aceh.

“Hal seperti sangat penting ada di Aceh, kemudian stimulus UMKM juga penting, tapi harus Sustainable, karena itu perlu sekali adanya sosialisasi secara besar-besaran terhadap UMKM ini, agar mereka tahu bagaimana cara mengelola usaha mereka di masa Pandemi,” ujarnya.

Sebenarnya, Kata Shadiqi, pelabuhan itu sudah ada, hanya saja harus diaktifkan lagi, karena dengan aktifnya pelabuhan ini juga berdampak kepada ekonomi Aceh dan tak luput dari UMKM yang dimana juga berperan besar dalam meningkatkan ekonomi Aceh.

Kemudian, Shadiqi menyampaikan, terhadap penerima stimulus UMKM disini harusnya pemerintah bisa mengukur, setelah diberikan bantuan uang tersebut.

“Tentu dalam hal ini masyarakat dan pemerintah Aceh harus saling mendukung dibagian apapun, tidak mesti di UMKM saja, masih banyak hal yang dikerjakan oleh pemerintah Aceh dalam membangun Aceh kearah yang lebih baik, intinya harus saling mendukung saja,” pungkasnya. [ftr]