DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kesabaran mahasiswa akhirnya tidak terbendung, setelah Plt Gubernur Aceh yang dijanjikan untuk bertemu tidak terealisasi. Selepas ashar, mahasiswa berhasil mendobrak pintu gerbang utama dan memasuki pekarangan kantor gubernur.

Sesampai di dalam, mahasiswa kembali mengkonsolidasikan diri dan membentuk barisan memanjang. Sejumlah aparat keamanan, beserta satpol PP terlihat bersiap siaga menghadapi mahasiswa.

"Jangan ada yang terprovokasi. Jangan ada yang memanasi, jangan terpancing. Bapak-bapak polisi juga ingin mengamankan kita. Bapak-bapak Satpol PP jangan ada yang melempar, kalau ada yang melempar, foto mukanya," teriak Korlap Aksi Ilham Zamzam.

"Bapak Plt, kami minta bapak turun sekarang. Turun, jumpai kami sekarang," teriak Ilham membakar semangat massa.

Tidak lama berselang, satu unit mobil watercanon terlihat disiagakan di depan loby utama kantor gubernur Aceh.

Sampai berita ini dilaporkan, situasi terlihat tegang. Untuk menurunkan situasi yang mulai memanas, terdengar lantunan shalawat badar melalui alat pengeras suara.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Pemuda Aceh (BPA) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Aceh, Rabu (10/4). Mahasiswa menuntut Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mencabut izin operasi PT EMM.