Beranda / Berita / Aceh / Massa Aksi di Aceh Barat Kecam Tindakan Represif dari Aparat Keamanan

Massa Aksi di Aceh Barat Kecam Tindakan Represif dari Aparat Keamanan

Senin, 12 September 2022 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Aksi demo tolak BBM berujung ricuh, Aceh Barat, Senin (12/9/2022). [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM | Aceh Barat - Aksi unjuk rasa tolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Aceh Barat berakhir ricuh, Senin (12/9/2022). 

Akibatnya, ada 13 massa aksi yang diamankan polisi, korban luka-luka dari massa aksi berjumlah 10 orang, dan 5 orang korban dari masyarakat sipil yang terkena gas air mata, termasuk diantaranya seorang anak kecil.

Juru bicara massa aksi, Noval mengatakan, pihaknya mengecam tindakan represif dari Polres Aceh Barat terhadap pendemo.

“Kami mengecam tindakan represif dari pihak keamanan terhadap kami,” ujar Noval kepada reporter Dialeksis.ccom, Aceh Barat, Senin (12/9/2022).

Noval menjelaskan, kericuhan terjadi ketika massa mendesak masuk ke dalam Gedung DPRK Aceh Barat.

Saat massa hendak masuk, kata dia, sama sekali belum ada gesekan dengan pihak kepolisian. Bahkan, tambah dia, jarak antara massa dengan aparat kepolisian masih sangat jauh.

“Kemudian, massa langsung ditembakkan gas air mata. Sesuai dengan arahan, setahu saya dari Kapolres langsung,” tegas dia.

Noval juga menegaskan, pihaknya sama sekali tak membawa senjata tajam dalam aksi unjuk rasa tersebut.

Bahkan, pihaknya sebelum berangkat ke titik lokasi sudah memeriksa peserta demo untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Di dalam aksi tersebut, Noval mengatakan, ada anggota DPRK Aceh Barat yang keluar bertemu dengan mahasiswa. Anggota DPRK Aceh Barat yang menemui massa tersebut tak bisa mengambil kesimpulan karena Ketua DPRK tak ada di tempat.

“Apakah DPRK satu suara dengan massa? Tadi secara lisan belum disebutkan. Kami masih tahap bernegosiasi dengan beberapa anggota DPRK yang keluar, karena kami tidak bisa masuk ke dalam,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai aksi lanjutan, Noval mengatakan, pihaknya akan berdiskusi kembali.(AKH)


Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda