Masri Amin Apresiasi Keputusan Presiden atas Jadwal Pelantikan Gubernur Aceh Terpilih
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Mantan Sekretaris Jenderal Komite Mahasiswa dan Pemuda Aceh Nusantara (KMPAN), Masri Amin. Foto: dok pribadi
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mantan Sekretaris Jenderal Komite Mahasiswa dan Pemuda Aceh Nusantara (KMPAN), Masri Amin, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas persetujuan jadwal pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhullah (Dek Fad), yang dijadwalkan pada Rabu, 12 Februari 2025.
Masri Amin menilai bahwa keputusan Presiden R.I. untuk mengesahkan pelantikan tersebut merupakan langkah yang tepat dan patut diapresiasi. Menurutnya, keputusan ini mencerminkan perhatian dan kehormatan Presiden terhadap rakyat Aceh, serta memperhatikan masukan dari DPR Aceh dan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih.
“Keputusan Presiden ini sangat penting. Beliau telah mempertimbangkan dengan seksama berbagai faktor dan mendengarkan harapan rakyat Aceh yang disampaikan oleh DPR Aceh dan Gubernur/Wakil Gubernur terpilih, yang meminta waktu pelantikan pada 12 Februari,” ujar Masri Amin kepada Dialeksis, Senin (10/2/2025).
Masri juga menambahkan bahwa keputusan ini memberikan ruang yang cukup bagi Gubernur Aceh untuk melaksanakan prosesi pelantikan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota se-Aceh. Dengan jadwal pelantikan yang sudah ditetapkan, Gubernur terpilih akan memiliki waktu hingga 20 Februari untuk menyelesaikan pelantikan di 21 kabupaten/kota di Aceh, kecuali Kota Sabang dan Aceh Timur yang masih menunggu keputusan hukum tetap dari Mahkamah Konstitusi.
“Jadwal yang ditetapkan oleh Presiden memberikan waktu yang cukup untuk menuntaskan pelantikan kepala daerah di Aceh, sebelum kegiatan Retreat Kepala Daerah se-Indonesia yang akan dilaksanakan pada 22-28 Februari di Akademi Militer Magelang,” terangnya.
Selain itu, ia juga menilai bahwa keputusan Presiden ini sangat menghargai nilai-nilai kultural masyarakat Aceh. Menurutnya, pelantikan pada tanggal 12 Februari juga memberi ruang bagi masyarakat Aceh untuk melaksanakan tradisi Meugang serta mempersiapkan diri untuk menyambut Bulan Ramadhan.
Lebih jauh, Masri menekankan bahwa pelantikan ini akan membawa dampak positif bagi iklim pemerintahan di Aceh. Dengan adanya kepala daerah yang definitif, proses pemerintahan dan pelayanan publik akan berjalan lebih lancar. Sebelumnya, sejumlah daerah di Aceh mengalami stagnasi, karena belum adanya kepala daerah yang sah, yang mengakibatkan birokrasi terhambat dan pelayanan publik terhenti.
“Selama ini banyak daerah di Aceh yang terasa seperti ‘bebek lumpuh’, karena tidak ada kepala daerah yang bisa membuat kebijakan definitif. Pelantikan ini memberikan kepastian, dan akan memperbaiki kondisi pemerintahan serta mendorong pelayanan publik yang lebih baik,” pungkasnya.
- Jubir Relawan Garda Muda Mualem: Selamat Bekerja Muzakir Manaf dan Fadhlullah
- PKS Aceh Sambut Baik Percepatan Pelantikan Mualem-Dek Fadh, Optimis Gerak Pemerintahan Makin Lancar
- Jelang Pelantikan Mualem-Dek Fadh, Abu Razak: Alhamdulillah, Prosesnya Cukup Baik
- Mendagri Tito Dijadwalkan Lantik Mualem-Dek Fad pada 12 Februari