Manunggal Subuh berjamaah bersama Pangdam IM.
Font: Ukuran: - +
Reporter : puh
Tausiah Subuh Pangdam IM, Mayjen Hafil Fuddin (foto ist/dialeksis)
DIALEKSIS.COM, Lhokseumawe - Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin, SH, SIP, M.H didampingi Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono, SIP, MSi, melaksanakan salat subuh berjamaah bersama warga di Mesjid Agung Islamic Center, Kota Lhokseumawe, Minggu (15/04/2018).
Dalam tausiyahnya, mengingatkan esensi salat berjamaah, bukan hanya sekadar kewajiban seorang muslim, tetapi dapat membentuk karakter manusia yang Islami dan bersyariat.
Pangdam IM menjelaskan, salat menjadi kewajiban, sebagai bukti dan tanda ketaatan dan rasa syukur seorang hamba kepada Allah swt yang telah memberikan kehidupan terhadapnya. Kecuali itu, dengan melaksanakan perintah Allah, akan mendapat ganjaran dan pahala.
Oleh karena itu, lanjut Pangdam Mayjen Hafil Fuddin, para generasi muda dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. "Waktunya salat, kerja dan lain sebagainya, dan sangat rugi bila waktu itu disia siakan, termasuk salat subuh berjamaah," ujar Pangdam.
Pada kesempatan salat subuh berjamah yang turut dihadiri Kasdam IM Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin, Danrem Agus Firman Yusmono, Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Ketua MPU kota Lhokseumawe dan sejumlah pejabat itu, Panglima Kodam Iskandar Muda itu mengingatkan para generasi muda, khususnya, harus menghindari dari hal-hal negatif. Seperti tidak terlibat Narkoba yang sekarang ini sangat membahayakan.
Pangdam mengharapkan para uztad agar menyampaikan penerangan dalam upaya membentuk karakter generasi muda yang baik. Selain itu pentingnya menciptakan suasana yang rukun dalam kehidupan masyarakat, saling menghormati dan menghargai sesama umat beragama, bukan saling mencelah."Bila itu terjalin mudah-mudahan hidup ini akan tentram damai," ujarnya.
Seusai salat subuh berjamaah, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen Hafil, menyerahkan Infak kepada Masjid Islamic Centre yang di terima oleh ketua BPM Tgk Ramli Amin.
Ketua MPU Lhokseumawe, Tgk. H. Asnawi Abdulah, mengimbau masyarakat untuk terus bersama jamaah. Karena dengan berjamaah makin menambahk kekuatan umat Islam.
"Kita penting menghindari jamaah setan yang merasuk pikiran sehingga gampang terseeret ke jalur hitam," ujar Tgk Asnawi.
Dia memberi contoh, seperti sering sensitif terhadap sesuatu yang menjadi perpecahan. Padahal harus diingat, Islam itu mengajarkan untuk saling menyayangi, saling mengasihi, dan saling menghargai sesama. "Itu karena pengaruh musuh setan yang bergejolak di pikiran kita," tukasnya. (*)