Manfaatkan Seni Didong Perempuan Sebagai Media Sosialisasi Pencegahan Stunting
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bener Meriah, memanfaatkan seni Didong Gayo Perempuan sebagai media untuk mensosialisasikan serta menggerakan partisipasi masyarakat dalam pencegahan stunting di daerah itu.
Kesenian Didong merupakan salah satu jenis seni sastra, seni suara dan seni tari yang berkembang dalam masyarakat Gayo di Aceh Tengah. Seni pertunjukkan tradisional Didong ini yang menjadi kebanggaan masyarakat Gayo yang mampu bertahan hingga sekarang di tengah perkembangan teknologi dan pengaruh westernisasi.
Ketua TP-PKK Bener Meriah, Risnawati, S.SIT, Selasa (10/10/2023) mengungkapkan berbagai upaya terus dilakukan untuk menangani kasus stunting dengan cepat dan tepat.
“Sebelumnya kita sudah melakukan edukasi seperti bersosialisasi kepada kader-kader kesehatan, sosialisasi dalam bentuk dakwah, dan pembinaan ke desa-desa,” kata Risnawati.
Menurut Risnawati, saat ini masyarakat memang telah terpapar modernisasi teknologi informasi yang memungkinkan informasi dapat tersaji dan tersampaikan secara cepat khususnya di kalangan remaja. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang memang belum memanfaatkan teknologi informasi tersebut.
Maka dari itu, lanjutnya, untuk mengoptimalisasi sosialisasi pencegahan stunting dilakukan menggunakan media kesenian tradisional.
“Untuk saat ini masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai stunting, jadi melalui kesenian ini, akan disampaikan informasi bersifat edukatif guna memudahkan masyarakat untuk memahami pesan pencegahan stunting,” jelasnya.
Dia berharap, lewat pentas seni ini, program penurunan stunting di Kabupaten Bener Meriah dapat berjalan dengan baik normal sehingga upaya penurunan stunting bisa segera tercapai.
“Semoga stunting bisa turun Kabupaten Bener Meriah, bila perlu nantinya bisa sampai 0 persen,” harapnya. [DBM]