kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Malam Konser Amal Turkey oleh PMI Kota Banda Aceh Sukses Digelar

Malam Konser Amal Turkey oleh PMI Kota Banda Aceh Sukses Digelar

Minggu, 19 Februari 2023 22:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Auliana Rizky

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh sukses gelar Malam Konser Amal Turkey di New Normal Coffe and Resto Sabtu malam, (18/2/2023).

Malam Konser Amal Turkey dihadiri oleh beberapa Seniman Aceh, diantaranya adalah Nazar Syah Alam atau yang kenal Apache, Safira Amalia, Uvazilla, Gilang, Meureuno Art, Samy Asa, dan Rahmi Vonna Rifqah. 

Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri mengatakan, sebenarnya ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan, termasuk kegiatan mengajak teman-teman di kampus untuk menjadi relawan, relawan membantu menjual air mineral botol mini ke masyarakat. Sistemnya, minum sepuasnya, sedekah seikhlasnya, mereka keliling dengan membawa air mineral tersebut. 

Artinya, membeli sambil bersedekah, sementara itu nominal yang didapatkan hingga saat ini belum diketahui berapa, karena ada yang memberikan langsung dan ada yang transfer melalui rekening yang telah disediakan, mungkin akan ditutup seminggu lagi dan itu akan dipublish ke publik nantinya.

Lanjutnya, hingga tadi malam masih ada yang ingin menyumbang, dompet amal ini memang belum ditutup, nanti akan diprint dan akan dipublish agar masyarakat bisa lihat.

Ia juga menyampaikan, uang donasi tersebut tidak potong ke mana pun, tidak diambil juga untuk PMI, memang murni didonasikan untuk Turki. Semuanya digabung dan didonasikan untuk Turki melalui PMI Provinsi dan PMI pusat.

"PMI juga tidak ada uang sama sekali untuk acara ini apalagi untuk bayar artis, tak disangka tanggapan Apache diterima baik," ucapnya saat dikonfirmasi Dialeksis.com, Minggu (19/2/2023).

"Lon nyo udeup dari amal bang dan Apache lahe gara-gara na konser amal kecil, lon siap bang, bek neubaye sapeu keu kamo, dan ngon-ngon artis laen bah urusan lon, lon tamong cit lam panitia" ucap Nazar Apache kepada Ketua PMI Kota Banda Aceh. 

Jadi, PMI excited juga dengan tanggapan tersebut, makanya dalam waktu seminggu PMI kejar malam amal tersebut. 

"Alhamdulillah, semalam udah selesai dan sukses, masyarakat ramai dan tertarik, ada juga yang lelang baju," jelasnya.

Gambar yang ada pada baju tersebut memang mengingatkan pada orang kaya yang memiliki 33 gedung dengan menggandeng sebuah roti. Dan hari ini hidup dengan donasi orang-orang, itu menjadi suatu pelajaran, roti yang digandeng bapak itu mengingatkan kita pada era Era Tsunami 2004 silam. 

Bahwa masyarakat Aceh rela mengantri untuk mendapatkan roti itu sebagai makanan mereka. Nah, itu bantuan dari Turki. Acara ini memang dibuat sama-sama untuk mengingat perjuangan Turki sebelum negara ini ada, baik itu masa kerajaan sehingga bantuan Turki pada saat gempa dan tsunami 2004 di Aceh. 

Ia juga berharap, mudah-mudahan ke depannya bisa mengajak para seniman untuk berkolaborasi lagi dan InsyaAllah mereka siap untuk terus berkolaborasi atas nama kemanusiaan.

"Mereka siap apalagi berkaitan dengan kegiatan-kegiatan bencana, malah mereka yang minta dilibatkan, mereka lebih antusias daripada kita sendiri," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda