kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Mahirah Muamalah Gelar Workshop Talents Mapping guna Tingkatkan Kapasitas SDM

Mahirah Muamalah Gelar Workshop Talents Mapping guna Tingkatkan Kapasitas SDM

Sabtu, 02 Maret 2019 23:27 WIB

Font: Ukuran: - +

Direktur Utama LKM Mahirah Muamalah Syariah, Teuku Hanansyah dan Dr Hendra Syahputra saat workshop Talents Mapping di Mahirah Muamalah Syariah, Jln Tgk Daud Beureueh Simpang Lima Banda Aceh. Foto Istimewa


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Mahirah Muamalah Syariah bekerjasama dengan Berdua Communication Consulting (B2C) menggelar workshop Talents Mapping untuk meningkatkan kapasitas stafnya, Sabtu (2/3), yang berlangsung di aula kantor tersebut, Banda Aceh. 

Direktur Utama LKM Mahirah Muamalah Syariah, Teuku Hanansyah, mengatakan, workshop Talens Mapping atau "Pemetaan Bakat" ini bertujuan untuk menggali potensi bakat karyawannya, sehingga dapat ditelusuri kesesuaian tupoksi mereka di kantor selama ini.

Pelaksanaan workshop Talents Mapping menurutnya tidak akan mengubah konfigurasi struktur jabatan, melainkan untuk mengevaluasi bakat staf yang berdampak pada peningkatan kinerja.

"Kita berharap, workshop ini bisa menjadi wadah bagi semua staf dalam mengembangkan kapasitas dan pengembangan produktivitas bekerja berbasis bakat. Bahkan bisa mengukur kekuatan diri mereka mengisi peluang dan menghadapi tantangan."

Sementara itu pemateri workshop Talents Mapping, Dr Hendra Syahputra dari Berdua Communication Consulting, mengatakan, kegiatan ini dapat membangkitkan kesadaran seseorang untuk mengenali bakat sesungguhnya yang dimiliki. Dengan mengenal bakat yang mereka miliki, setiap pribadi bisa menjalani peran dengan senang dan bahagia.

"Ada orang yang memahami dan mengetahui dirinya, namun banyak orang yang tidak beruntung karena abai akan potensi dirinya," ungkapnya.

Dalam proses Talents Mapping, kata Hendra, tidak ada bakat yang buruk. Semua bakat yang dimiliki setiap pribadi berpotensi menjadi kekuatannya. Tergantung bagaimana menyalurkan bakat yang mereka miliki pada posisi yang tepat.

Menurut Hendra, Talents Mapping awalnya dikembangkan oleh Abah Rama Royani, berdasarkan penelitian Gallup Organization Research. Tools ini memakai pendekatan psikologi positif Martin Seligman. Program Talents Mapping bertujuan memberi manfaat bagi orang banyak di berbagai sektor, seperti pendidikan, karier, tim, bisnis, organisasi dan banyak lainnya.

Hendra mengakatan, Talents Mapping mulai berkembang di Aceh sejak Mei 2016. Awalnya ada sekitar 45 orang santri (sebutan untuk murid) yang tergabung dalam Ikatan Santri Talents Mapping, yang sudah belajar dengan Abah Rama Royani. Kemudian ada 7 santri yang aktif menyebarkan tools ini hingga bertumbuh sampai sekarang. Dua diantara mereka adalah pasangan suami istri Safriadi Ibrahim dan Yustina Hasibuan. Dari "tangan dingin" pasangan ini juga lahir berbagai program pengembangan Talents Mapping bagi komunitas di Aceh. Salah satunya Program "Designing Your Life That You Love". Program ini dilakukan dengan misi mendampingi dan menemani anak usia 12+ ke atas untuk mendesain hidupnya, yaitu menemukan peran terbaiknya berbasis fitrah dan tools Talents Mapping.

Lembaga Keuangan Mikro Syariah

PT. LKMS Mahirah Muamalah merupakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah milik Pemerintah Kota Banda Aceh yang berdiri sejak 15 Desember 2017 dengan akte notaris nomor 13. Menjadi Badan Usaha Milik Pemerintah Kota (BUMK), lembaga ini diharapkan dapat menjawab tantangan dan kebutuhan masyarakat khususnya rakyat kecil yang membutuhkan bantuan modal mikro. Tak hanya itu LKMS Mahirah Muamalah juga menghadirkan berbagai produk tabungan yang mengelola keuangan masyarakat dengan prinsip-prinsip syariah.

Sebagai lembaga intermediasi yang beroperasi dengan berlandaskan pada Syariat Islam, PT LKMS Mahirah Muamalah melakukan kegiatan penghimpunan dana berpedoman pada: hukum-hukum Dinul Islam, peraturan perundang-undangan dan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pembina dan pengawas perbankan nasional. (j)


Keyword:


Editor :
Jaka Rasyid

riset-JSI
Komentar Anda